MOTOR Plus-online.com - Uang koin yang biasa dipakai buat kerokan bisa ditukar motor baru di dealer, ini dia orangnya.
Belakangan ramai soal uang koin yang dipakai tukar motor baru.
Bukan itu saja, uang koin emisi lama juga mendadak jadi perbincangan karena dijual dengan harga selangit.
Uang koin pecahan Rp 1.000 gambar kelapa sawit dan uang koin Rp 5.00 gambar bunga melati banyak dijual di toko online.
Satu keping uang koin Rp 1.000 dibanderol sampai ratusan juta.
Bahkan beredar kabar bahan baku uang koin Rp 5.00 gambar bunga melati disinyalir mengandung emas.
Terlepas mahalnya uang koin Rp 1.000 gambar kelapa sawit dan Rp 5.00 yang mengandung emas, uang koin pecahan baru Rp 1.000 memang bisa ditukar motor.
Ternyata ada orang yang sengaja datang ke dealer bawa uang koin Rp 1.000 dan Rp 5.00 untuk ditukar dengan motor matic baru.
Baca Juga: Biasa Dipakai Kerokan, Uang Koin Rp 1.000 dan Rp 5.00 Ditukar Motor Matic Baru di Dealer
Tapi jangan salah bro, uang koin Rp 1.000 dan Rp 5.00 yang ditukar motor baru Yamaha Lexi 125 di dealer jumlah uangnya sesuaidengan harga motornya.
Orang yang membawa uang koin Rp 1.000 dan Rp 5.00 untuk ditukar motor matic baru di dealer adalah Daniel Budi.
Motor Yamaha Lexi 125 bisa dibawa pulang ke rumahnya setelah menyerahkan uang koin Rp 1.000 dan Rp 5.00 yang sudah lama ditabungnya.
Daniel mengaku kalau dirinya mengumpulkan uang koin Rp 1.000 dan Rp 5.000 selama dua tahun.
Beli motor dengan uang tunai memang sudah biasa, tapi beli motor baru dengan uang koinbaru dilakukan beberapa orang saja.
Daniel Budi membeli satu unit Yamaha Lexi 125 di dealer Yamaha Mataram Sakti Setiabudi, Semarang, Jawa Tengah.Daniel datang ke dealer sambil membawa uang koin yang dibungkus dalam plastik.Saat plastik dibuka, di dalamnya terdapat pecahan uang koin dan kertas yang nominalnya beragam.Mulai dari uang koin Rp 5.00 dan Rp 1.000, juga pecahan uang kertas Rp 1.000 sampai paling besar Rp 10.000.
”Dan yang sangat membantu untuk saya karena setiap hari dipakai kerja adalah ban yang sudah tubeless, jadi kalau misalnya di jalan kena paku, saya tetap bisa menggunakan karena tekanan angin pada ban masih aman, dan tinggal menuju tambal ban terdekat untuk ditambal agar tekanan angin normal kembali,” kata Daniel.
Editor | : | Ahmad Ridho |