MOTOR Plus-online.com - Jagat MotoGP geger setelah dengan resmi Maverick Vinales dipecat Yamaha MotoGP di musim ini, 4 faktor jadi pemicu alasan Maverick Vinales di-PHK.
Maverick Vinales tidak hanya kontraknya sebagai pembalap skuat Yamaha pabrikan selesai akhir musim MotoGP 2021.
Maverick Vinales juga tidak lagi tampil di sisa ronde MotoGP 2021 sebagai pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP.
Maverick Vinales dipecat atau di-PHK Yamaha dan tidak balapan lagi sebagai pembalap tim Yamaha MotoGP mulai ronde Inggris hingga Valencia 2021.
Alasan pemecatan Maverick Vinales oleh Yamaha ini gara-gara perilaku membahayakan di MotoGP Styria 2021, (8/8/2021) salah satu penyebabnya.
Maverick Vinales disebutkan melakukan perilaku membahayakan bagi diri sendiri, motor dan juga pembalap MotoGP lainnya.
Maverick Vinales melakukan tindakan membejek gas motor MotoGP Yamaha YZR-M1 melebihi batas rpm seharusnya.
Bahkan saat Maverick Vinales balik ke garasi memasuki pit kerap melakukan buka tutup gas yang dianggap Yamaha bisa merusak mesin motor.
Baca Juga: Pindah ke Aprilia Gaji Maverick Vinales Cuma Bisa Buat Beli Yamaha NMAX Segini
Baca Juga: Dibuang Yamaha, Pembalap Ini Resmi Gantikan Maverick Vinales di MotoGP Inggris 2021
Ternyata, MotoGP Styria 2021 hanyalan salah satu pemicu.
Alasan Maverick Vinales memilih putus kontrak tengah jalan hingga kemudian dipecat Yamaha masih ada beberapa hal lagi.
Mulai dari performa jeblok di MotoGP Doha 2021, padahal Maverick Vinales jadi juara di MotoGP Qatar 2021 sepekan sebelumnya.
Maverick Vinales melancarkan komplain dan keluhan ke tim Yamaha MotoGP.
Eh ternyata, input soal performa motor MotoGP Yamaha YZR-M1 seperti tidak digubris hingga di MotoGP Portugal 2021, Maverick Vinales finis di luar 10 besar.
Baca Juga: Breaking News: Maverick Vinales dan Yamaha Resmi Putus Lebih Awal di MotoGP 2021
Kondisi berbanding terbalik dengan rekan setimnya Fabio Quartararo yang penampilan dari ronde MotoGP ke ronde lainnya lebih jos.
Frustrasi Maverick Vinales makin menjadi-jadi setelah crew chief yang menemani sejak MotoGP 2019 dan yang mengantarkan jadi juara Moto3 2013, Esteban Garcia dipecat.
Esteban Garcia digantikan mantan crew chief Valentino Rossi di skuat Monster Energy Yamaha MotoGP, Silvano Galbusera.
Bahasa tubuh Maverick Vinales jelas-jelas berbeda seperti ada penolakan sekaligus kekecewaan.
Baca Juga: Maverick Vinales Masih Kena Skors Di MotoGP Inggris 2021, Nama Ini Jadi Penggantinya
Meski demikian, Maverick Vinales bisa berdiplomasi dan mengungkapkan perihal keputusan pergantian kepala kru di timnya dari Esteban Garcia ke Silvano Galbusera bukan keputusannya pribadi.
"Pergantian crew chief Esteban Garcia ke Silvano Galbusera bukan keputusan pribadi melainkan dari pihak Yamaha," jelas Maverick Vinales beberapa waktu lalu.
Ternyata, perubahan crew chief dari Esteban Garcia ke Silvano Galbusera tidak menunjukkan hasil bagus yang dimaui Maverick Vinales secara spontan.
Stelah MotoGP Catalunya 2021, performa Maverick Vinales makin parah setelah finis paling buncit di MotoGP Jerman 2021.
Hingga jelang MotoGP Belanda 2021, Maverick Vinales dan skuat Yamaha pabrikan melakukan rapat besar.
Baca Juga: Selain Valentino Rossi, Ini Daftar Pembalap MotoGP 2021 Yang Sudah Punya Anak
Hasilnya, Maverick Vinales memutuskan putus kontrak tengah jalan sebagai pembalap skuat Yamaha pabrikan.
Sejatinya, Maverick Vinales terikat kontrak sebagai pembalap skuat Yamaha pabrikan hinga MotoGP 2022.
Apa lacur, Maverick Vinales memutuskan untuk melanjutkan semusim saja hingga akhir MotoGP 2021.
Tentu saja, keputusan Maverick Vinales bikin geger jagat MotoGP.
Apalagi bicara motor MotoGP Yamaha YZR-M1 yang bisa disebut bukan motor MotoGP kaleng-kaleng musim ini.
Hal itu dibuktikan dari dominasi motor MotoGP Yamaha M1 di musim 2021.
Hingga MotoGP Belanda 2021 akhir Juni lalu, motor MotoGP Yamaha YZR-M1 suskes menggasak 5 kemenangan.
Total 5 kemenangan itu kontribusi Maverick Vinales sekali juara di MotoGP Qatar 2021 dan 4 kali juara kontribusi Fabio Quartararo.
Baca Juga: Pihak Sirkuit MotoGP Indonesia Kasih Komentar Mengejutkan Usai Pagar Dijebol Warga
Baca Juga: Hasil Race 1 WorldSSP Navarra 2021, Pembalap Indonesia Galang Hendra Impresif
Fabio Quartararo juara di MotoGP Portugal, Italia dan Belanda 2021.
Aneh, apa yang diambil Maverick Vinales dengan memutuskan kontrak jadi pembalap Yamaha pabrikan di tengah jalan.
Parahnya, Maverick Vinales yang memutuskan untuk memotong kontrak 2 musim jadi semusim.
Kemudian, dia berjanji bakal memberikan semua buat Yamaha hingga ronde MotoGP 2021 berakhir.
Ternyata, Maverick Vinales melakukan negosiasi dengan skuat MotoGP pabrikan lain.
Baca Juga: Maverick Vinales Gak Dipakai Yamaha Lagi Di MotoGP 2021, Ini Faktanya
Secara status pembalap MotoGP apa yang dilakukan Maverick Vinales tidak melanggar aturan.
Namun, secara kontrak dan kerja sama, Maverick Vinales melanggar kode etik.
Pasalnya dalam waktu kurang dari sepekan dirinya memutukan putus kontrak dengan skuat Yamaha pabrikan.
Maverick Vinales sudah melakukan negosiasi dengan skuat MotoGP pabrikan lain.
Baca Juga: MotoGP 2022 Maverick Vinales Ke Aprilia, Gaji Seperempat Kali Yamaha
Hal itu yang kemudian membuat skuat Yamaha pabrikan memberikan skorsing buat Maverick Vinales tidak balapan di MotoGP Austria 2021, (15/8/2021).
Skorsing Maverick Vinales itu dengan dalih performa saat di MotoGP Styria 2021 yang tertangkap data telemetri melakukan aksi bejek gas melebihi batasan rpm.
Hanyalah cara skuat Yamaha pabrikan menegur Maverick Vinales secara tegas.
Cara yang bisa dikatakan efektif hingga Maverick Vinales sampai melakukan wawancara terbuka mengungkapkan minta maaf dan penyesalan.
Sayang, penyesalan dan minta maaf Maverick Vinales itu tidak bikin Maverick Vinales benar-benar menyesal.
Maverick Vinales yang minta maaf atas apa yang dilakukan kepada skuat Yamaha pabrikan di MotoGP Styria 2021 hingga membuat dia diskorsing di MotoGP Austria.
Maverick Vinales secara resmi mengumumkan dirinya bergabung skuat Aprilia pabrikan di MotoGP 2022.
Terang-terangan Maverick Vinales melakukan pelanggaran kode etik dengan mengumumkan dirinya jadi pembalap skuat Aprilia pabrikan tahun depan.
Baca Juga: Sah! Maverick Vinales Pindah Ke Aprilia Di MotoGP 2022
Baca Juga: Geger MotoGP Austria 2021, Yamaha Siapkan Pengganti Maverick Vinales?
Sedangkan, faktanya Maverick Vinalse masih berstatus pembalap tim Yamaha pabrikan hingga akhir 2021.
Lo kan Maverick Vinales dan Yamaha sudah setuju pecah kongsi, sehingga hak Maverick Vinales mengumumkan dirinya gabung Aprilia tahun depan.
Tapi ingat, kontrak Maverick Vinales sedianya 2 musim sebagai pembalap tim Yamaha pabrikan hingga 2022.
Lain kisah, jika Maverick Vinales memang hanya terikat kontrak satu musim hingga akhir MotoGP 2021.
Lantas tidak akan melakukan perpanjangan kontrak lagi dengan Yamaha di musim berikutnya.
Baca Juga: Jelang MotoGP Austria 2021, Vinales Mengaku, Minta Maaf Ke Yamaha
Apa yang dilakukan Maverick Vinales yang mengumumkan resmi gabung Aprilia 2022, (16/8/2021) tidak menjadi masalah.
Selain itu, rentetan kejadian dari Maverick Vinales memilih untuk putus kontrak dengan Yamaha pun terbilang singkat, tidak ada sampai 6 bulan lamanya.
Hanya dalam hitungan kurang dari 2 bulan, mulai dari Maverick Vinales putus kontrak terjadi di MotoGP Belanda 2021 akhir Juli.
Diselingi jeda paruh musim pertama MotoGP 2021 atau summer break selama 5 pekan lamanya.
Kemudian, Maverick Vinales dapat skorsing dari Yamaha tidak balapan di MotoGP Austria 2021, (12/8/2021).
Baca Juga: Viral Video Maverick Vinales Geber Motor di MotoGP Styria 2021, Bikin Yamaha Geram?
Sampai akhirnya, Yamaha memecat Maverick Vinales sebagai pembalap tim Yamaha pabrikan, (20/8/2021).
Ditindaklanjuti dengan pemecatan setelah pengumuman Maverick Vinales berlabuh ke skuat Aprilia, (16/8/2021).
Keputusan yang diambil kedua belah pihak, Maverick Vinales dan Yamaha pabrikan, membuat pembalap MotoGP Spanyol itu tidak balapan lagi di 7 ronde MotoGP tersisa tahun ini.
Banyak spekulasi Maverick Vinales akan melakukan apa setelah dirinya di-PHK skuat Yamaha pabrikan.
Bikin penasaran kira-kira apa yang bakal dilakukan Maverick Vinales setelah di-PHK Yamaha hingga akhir musim ini?
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR