MOTOR Plus-online.com - Pemotor banyak yang tewas di perlintasan rel kereta api, buat yang masih sering nerobos siap-siap denda atau penjara.
Walaupun sudah muncul suara sirine atau alarm tanda kereta api akan melintas, tapi masih ada pemotor yang nekat menerobos.
Apapun alasannya, menerobos perlintasan rel kereta api enggak dibenarkan dan berbahaya.
Walaupun sudah banyak jatuh korban, tapi ada beberapa pemotor yang belum sadar.
Baru-baru ini, pemotor kembali tewas tertabrak kereta api di perlintasan KA Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Rabu (25/8/2021).
Dari informasi, pemotor tersebut nekat menerobos perlintasan kereta api.
Walaupun sudah tahu ada kereta akan lewat, tapi pemotor tersebut tetap nekat menerobos.
Akhirnya korban tewas setelah tertabrak kereta api, sementara motornya hancur masuk ke kolong kereta api.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Bikers Simak Nih Syarat Naik Kereta Api Lokal dan Jarak Jauh
Baca Juga: Ini Trik Aman Melintasi Rel Kereta Api, Pemotor Wajib Tahu Nih
Korban diketahui bernama Suharyono (29) asal Krajan, RT03/06, Sukodono Pacitan, Jawa Timur.
Walaupun sudah banyak pemotor yang tewas terseret kereta api, tapi pemotor masih membandel.
Padahal pemotor atau pengendara mobil yang masih nekat nerobos jalur perlintasan rel kereta api bisa dipenjara atau kena denda.
Hal ini sesuai dengan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas. Sanksinya paling lama 3 bulan penjara atau denda paling banyak Rp 750.000.
Baca Juga: Tegang, Video Truk Mendadak Mati di Rel Kereta, Warga dan Pemotor Langsung Berlarian Membantu
Dalam pasal 114 UU No 22 Tahun 2009 disebutkan, pengemudi kendaraan wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi dan palang pintu kereta sudah ditutup.
Pengemudi kendaraan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintasi rel.
Walaupun sanksi sudah jelas, tapi masih banyak pemotor atau pengendara mobil yang enggak sadar hukum.
Selain ancaman hukuman dan denda, pengendara yang masih nekat nerobos perlintasan kereta api siap-siap kehilangan nyawa.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR