MOTOR Plus-online.com - Dua orang beruntung, uang koin Rp 1.000 ditukar Yamaha NMAX dan Honda Scoopy baru.
Enggak ada mustahil kalau mau berusaha, dua orang pemilik uang koin Rp 1.000 ini beruntung bisa menukarnya dengan motor matic.
Satu orang menukar uang koin Rp 1.000 dengan Yamaha NMAX sementara satu orang lainnya menukarnya dengan Honda Scoopy.
Beberapa waktu lalu memang viral harga uang koin pecahan Rp 1.000 gambar kelapa sawit yang dijual puluhan juta rupiah.
Di toko online, banyak ditawarkan uang koin Rp 1.000 dengan beragam harga.
Bukan hanya uang pecahan Rp 1.000 gambar kelapa sawit, uang koin Rp 5.00 gambar bunga Melati juga harganya mahal.
Bahkan ada informasi kalau uang koin Rp 5.00 dibuat dari emas makanya harganya mahal.
Beberapa waktu lalu heboh dua orang menukar Yamaha NMAX dan Honda Scoopy baru, pakai uang koin Rp 1.000 yang masih berlaku.
Baca Juga: Cepetan Tukar Uang Koin Ini Dihargai Rp 750 Ribu di Bank Umum Padahal Peredarannya Sudah Dicabut BI
Uang koin Rp.1000 yang ditukar motor Yamaha NMAX dan Honda Scoopy baru juga jumlahnya setara dengan harganya.
Kedua orang ini memang beruntung karena tetap dilayani membeli motor baru menggunakan uang koin Rp 1.000 di dealer.
Uang koin Rp 1.000 yang dibelikan Honda Scoopy bahkan beratnya sampai 43 kilogram.
Uang koin Rp 1.000 ditabung beberapa tahun sebelum dibelikan Yamaha NMAX dan Honda Scoopy baru di dealer.
Uang koin di tukar Yamaha NMAX
Dasar Wahyudi, warga Kabupaten Banyuwangi, membeli sepeda motor NMAX dengan uang koin pecahan Rp 1.000 senilai Rp 24.650.000.
Uang pecahan Rp 1.000 tersebut ditabung dalam enam kaleng biskuit yang kemudian ia bawa ke salah satu diler motor di Banyuwangi.
Setelah dihitung, satu kaleng biskuit berisi sekitar Rp 4 juta.
Dilansir dari Kompas TV, Iin Bariroh, karyawan diler, mengaku semua pegawai diler ikut menghitung uang koin yang dibawa oleh Dasar Wahyudi.
Baca Juga: Terbongkar Uang Koin Ini Terbuat dari Emas Beratnya 33,4 gram Resmi Keterangan dari Bank Indonesia
Karyawan membutuhkan waktu hampir seharian penuh untuk menghitung uang koin yang dibawa Dasar Wahyudi.
Iin menjelaskan, setelah dihitung bersama, uang koin milik Dasar Wahyudi sebanyak Rp 24.650.000, sedangkan harga motor NMAX sekitar Rp 29.397.000.
Sisa uang pembayaran dibayarkan Dasar Wahyudi dengan uang tunai lainnya yang ia bawa.
"Beli motor NMAX. Langsung cash. Sisanya ia bawa uang sendiri. Harganya Rp 29 juta dan uang logamnya Rp 24 juta," kata Iin.
Sementara itu, Dasar Wahyudi mengaku sengaja menabung dengan uang pecahan Rp 1.000 agar tidak tergoda mengambilnya saat ada kebutuhan. Ia bercerita berdasarkan pengalamannya, ia pernah menabung uang Rp 100.000, tetapi selalu habis terpakai.
"Cuma seribuan. Saya tukar uang koin ke orang-orang parkir. Niat saya nabung sendiri. Kalau enggak receh wes mudah hanyut," kata Dasar.
Dasar Wahyudi dan istrinya saat ini mulai menabung uang koin Rp 1.000 yang rencananya akan dibongkar lima tahun lagi untuk membeli sebuah mobil.
Uang koin Rp 1.000 seberat 43 kg ditukar Honda Scoopy baru
Ahmad Rasidi (27) dan Amidah (26), pasangan suami istri asal Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, membeli sepeda motor menggunakan uang koin Selasa (05/1/2020). Uang koin itu merupakan tabungan sejak tahun 2018 lalu.
“Awalnya iseng nabung uang koin di botol air mineral,” kata Rasidi, kepada Kompas.com via telepon.
Uang tersebut berasal dari para pembeli yang belanja di tokonya, di Pasar Blambangan. Namun, tak semua uang koin ditabung, hanya pecahan uang koin Rp 1.000 saja. Setelah tabungan uang koin dapat empat botol, wadahnya dipindah ke galon air yang lebih besar.
Setiap mendapat uang koin senilai Rp 1.000, Rasidi dan istrinya selalu memasukkan ke dalam galon. Tabungan uang koin itu tidak pernah dibawa ke rumahnya. Namun dibiarkan ke toko peracangan miliknya.
“Istri saya minta untuk dibelikan sepeda motor,” ujar dia. Karena tidak memiliki uang yang cukup banyak. Akhirnya, Rasidi memberanikan diri untuk beli sepeda motor dengan uang koin. Awalnya dia ragu, apakah akan diterima atau tidak. “Akhirnya saya tanya dulu sama pihak dealer, boleh apa tidak,” tutur dia.
Akhirnya, pihak dealer memperbolehkan membeli sepeda motor menggunakan uang koin.
Sekitar pukul 11.30 WIB, Rasidi mendatangi dealer untuk membeli sepeda motor. Dia membawa uang koin yang seberat 43 kilogram dengan sepeda motor. Di sana, uang itu dihitung bersama-sama, baik oleh petugas dealer hingga tukang servis sepeda motor. Uang dihitung dengan cara disusun sebanyak Rp 10.000.
“Butuh waktu sekitar empat jam untuk menghitung uang koin itu,” tutur dia. Setelah dihitung, uang koin itu terkumpul sebesar Rp 9.380.000. Sedangkan harga sepeda motor Honda Scopy yang hendak dibelinya sebesar Rp 21.500.000.
“Kekurangan kami tambah dengan uang Rp 5.000 hingga Rp 50.000,” kata dia.
Baca Juga: Bukan Hoax, Ini Dia Orang yang Berhasil Tukar Uang Koin Rp 1.000 dan Rp 5.00 dengan Motor Matic Baru
Rasidi baru selesai membeli sepeda motor sekitar pukul 14.00 WIB. Sepeda motor yang dibeli dengan uang koin itu akan dipakai oleh istrinya untuk membantu pekerjaan di toko.
Sementara itu, manager Dealer Banyuwangi Motor Danang Midiyanto menambahkan warga yang membeli sepeda motor dengan uang koin itu merupakan yang kedua. Sebelumnya juga pernah dilakukan oleh warga Banyuwangi lainnya.
“Ini yang kedua, tetap kami terima dengan tulus tanpa syarat,” kata dia. Proses pembelian tak berbeda dengan menggunakan uang kertas. Para karyawan dealer ikut membantu proses penghitungan uang koin tersebut.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul: beli-motor-nmax-pakai-uang-koin-rp-24-juta-pria-di-banyuwangi-menabung-di
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul:kisah-pasutri-beli-motor-pakai-uang-koin-seberat-43-kilogram-butuh-4-jam?page=all
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR