MOTOR Plus-online.com - MotoGP Inggris 2021 dibikin heboh setelah adanya senggolan antara Marc Marquez dan Jorge Martin.
Dari awal balapan MotoGP Inggris 2021 sudah terlihat persaingan ketat Marc Marquez (Repsol Honda) dan Jorge Martin (Pramac Racing).
Kedua pembalap MotoGP ini salip-menyalip di Sirkuit Silverstone, Minggu (29/8/2021).
Momen puncaknya saat mereka berdua berada di belokan 8, di mana Marc Marquez menyenggol Jorge Martin.
Marc Marquez mengambil sisi dalam saat berusaha menyalip Jorge Martin.
Lantaran bagian depan motor Marc Marquez menyenggol sisi kanan Desmosesidici-GP Jorge Martin, senggolan tak dapat terhindarkan.
Akibatnya mereka berdua langsung terlempar keluar trek.
Dari situ, banyak yang menyayangkan kelakuan Marc Marquez.
Baca Juga: Sportif, Marc Marquez Ngaku Salah Di MotoGP Inggris 2021, Harap Sabar Hingga Tahun Depan
Baca Juga: Hasil Balap MotoGP Inggris 2021, Marc Marquez Crash, Fabio Quartararo Juara
Bahkan, pengamat MotoGP, Carlo Pernat bilang seharusnya Race Director MotoGP dan FIM langsung menghukum Marc Marquez.
"Ada poin yang harus saya katakan, dan saya punya dua hal untuk race direction," buka Carlo Pernat dikutip dari GPOne.com.
"Apa yang dilakukan Marc Marquez amat tidak menyenangkan. Dia mengincar Martin ke tanah, yang mana bisa melukai Martin," lanjut Pernat.
Sebagai bentuk ketegasannya, Pernat mengimbau agar MotoGP membuat keputusan dan mempertimbangkan hukuman diskualifikasi untuk Marc Marquez.
Baca Juga: Jangan Remehkan Marc Marquez Di MotoGP Inggris 2021, Apapun Bisa Terjadi Meski Start Posisi Segini
"Saya paham Marc Marquez berada dalam masa sulit saat ini, namun jangan seenaknya bermanuver seperti itu, tindakan Marquez tidak dapat dibenarkan," beber Pernat.
"Situasi ini bagian dari masa lalu, lantaran tidak ada tindakan atau hukuman yang diambil," pungkasnya.
Belum ada keterangan resmi dari pihak MotoGP soal insiden tersebut.
Kalau menurut brother, insiden ini wajar atau enggak dalam sebuah balapan?
| Source | : | GPOne.com |
| Penulis | : | Galih Setiadi |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR