MOTOR Plus-online.com - Waspada, ternyata mengganti aki dengan ampere yang lebih besar ternyata bisa bikin kantong jebol, bro.
Buat bikers yang ingin mengganti aki dengan ampere yang lebih besar dari standarnya, sebaiknya ditahan dulu bro.
Pasalnya, dengan mengganti aki dengan ampere yang lebih besar justru akan membebani kerja sistem pengisian listrik motor seperti spul.
Spul bisa bermasalah jika dipaksakan terus mengisi daya ke aki yang ampere-nya jauh lebih besar dari aki bawaan motor.
Selain itu, ada juga beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih aki untuk sepeda motor.
Hal ini berguna agar aki bisa lebih awet dan komponen pendukung lainnya aman.
Menurut Wahyu Budi Rianto dari bengkel Duta Battery, ada tiga hal utama yang harus diperhatikan saat memilih aki ini.
"Terpenting itu spesifikasi, kapasitas dan dimensi aki pengganti harus sama dengan aki bawaan motor yang akan diganti," ujar Wahyu yang tokonya di Jl. Meruyung Raya, Ruko Permata Green Cinere No. 3, Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Jangan Sampe Beli Aki Kedaluarsa Ketahui Arti Kode Aki Sudah Tidak Layak Pakai alias Apkir
Baca Juga: Bukan Sekedar Nomor, Angka di Aki Punya Fungsi Penting Buat Konsumen
Sebagai contoh, aki bawaan Yamaha YZF-R25 pakai GS Astra GTZ8V, aki ini punya spesifikasi 12 volt dan 7 ampere.
"Kalau kalian susah mendapatkan GS Astra GTZ8V, cari aki lain yang spesifikasinya sama. Contoh bisa pakai Yuasa YTZ7L," ungkapnya.
Selanjutnya jika posisi aki yang terpasang di motor miring, brother juga harus perhatikan jenis aki yang digunakan, apakah tipe basah ataupun kering.
Karena motor yang posisi akinya miring ketika terpasang hanya bisa gunakan aki tipe kering atau maintenance free.
"Kalau dipaksa pakai aki basah nanti airnya gampang tumpah dan berkurang. Yang pasti usia pakainya jadi lebih cepat," jelas Wahyu.
Baca Juga: Sering Ketuker, Dahulukan Kabel Mana Saat Copot dan Pasang Aki Motor?
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR