MOTOR Plus-online.com - Helm jadi riding gear wajib saat kita naik motor, terutama saat di jalan raya.
Maklum saja, helm jadi perlengkapan vital berkendara dalam undang-undang lalu lintas.
Selain itu helm juga jadi identitas para biker, makanya punya beragam model.
“Helm adalah bagian penting berkendara motor. Penggunaan helm kini makin baik, bahkan helm miliki unsur–unsur yang dapat mempertegas pengendara motor” jelas Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana.
Baca Juga: Ngeri Balapan Motor Bebek Makin Canggih, Helmnya Aja Spek MotoGP
Baca Juga: Ada Inisial MM Di Helm, Aleix Espargaro Diam-diam Fans Marc Marquez?
Agus Sani menjelaskan, pemilihan helm yang tepat jadi faktor pendukung keselamatan saat naik motor.
Makanya, brother bagusnya paham soal pemilihan helm dari mencocokan jenis motor, tujuan penggunaan, hingga pemilihan jenis sesuai tujuan berkendara.
Dari turing, off road ataupun harian, nah kita lanjut mengenal tipe-tipe helm motor.
1. Full Face
Sesuai namanya, helm full face menutup sempurna bagian kepala hingga wajah.
Helm ini paling maksimal melidungi kepala, wajah dan sebagaian leher saat terjadi kecelakaan.
Helm jenis ini biasa digunakan pengendara motor sport yang identik dengan kecepatan.
Desain full face kadang tidak disukai biker, karena dianggap pengap dan panas.
Untungnya, pabrikan helm telah meningkatkan sistem ventilasi yang lebih baik, sehingga lebih nyaman digunakan.
Belum lagi, helm full face punya fans terutama yang doyan balap.
Tidak heran helm full face punya beragam harga, mulai dari kelas menengah hingga mewah sekelas pembalap MotoGP seperti Marc Marquez.
Baca Juga: Arai Rilis Helm Motor Baru Pakai Livery Mantan Pembalap MotoGP Ini
2. Modular
Helm modular mirip Full Face, namun bisa diangkat dari bagian dagu hingga wajah.
Makanya helm modular jadi pilihan biker yang doyan turing, sampai semi off road
Karena punya sistem untuk mengangkat sebagian, helm modular biasanya agak lebih berat dibandingkan dengan helm lain.
Namun karena kemudahannya, helm modular disukai terutama saat mengangkat telepon atau mau minum.
3. Open Face
Disebut open yang berarti terbuka, helm ini punya bagian depan yang terbuka.
Helm ini disukai biker aliran old school, custom, dan klasik, untuk mempertegas identitasnya.
Helm model open face juga disukai untuk riding harian, karena lebih santai dan simpel.
Meski melindungi bagian kepala, bagian wajah rentan cedera saat kecelakaan terjadi.
Baca Juga: Pilihan Helm Retro Premium, Model Jadul Berteknologi MotoGP
Makanya Agus Sani kurang menyarankan pakai helm open face, saat turing dan offroad.
Karena dua aktifitas itu, membutuhkan riding gear yang harus maksimal keselamatan dan kenyamanannya.
Disarankan, biker dapat menentukan penggunaan helm open face dalam penggunaannya.
4. Off Road
Helm off-road punya bentuk paling beda, karena desain depannya runcing dan maju.
Tidak hanya itu, helm off road juga membutuhkan goggle untuk pelindung mata dan sebagian wajah.
Bagian atasnya juga punya pet, untuk melindungi mata dan wajah dari terik sinar matahari.
Sesuai namanya, helm off road paling cocok saat dipakai riding jalanan buruk atau trabasan.
Dari beragam tipe helm diatas, ada unsur pada helm yang juga mempengaruhi faktor kenyamanan berkendara.
“Kaca helm, adalah bagian yang tidak bisa disepelekan. Pemilihan kaca bening atau gelap juga perlu dapatkan perhatian untuk menentukan waktu berkendara terang atau gelap,” tambah Agus.
Setelah mengenal berbagai jenis helm tadi, brother bisa menentukan mana helm yang sesuai dengan kebutuhan.
Tetap gunakan helm saat berkendara, karena keselamatan adalah hal yang paling utama.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR