Kisah Rachmat Alrasyid Bentuk Alrasyid Indo Racing, Buka Jalan Untuk Pembalap Muda

Indra Fikri - Selasa, 14 September 2021 | 09:41 WIB
Istimewa
Kisah Rachmat Alrasyid yang akrab disapa Acid membentuk Alrasyid Indo Racing, membuka jalan untuk para pembalap muda.

MOTOR Plus-online.com - Kisah Rachmat Alrasyid yang akrab disapa Acid membentuk Alrasyid Indo Racing, membuka jalan untuk para pembalap muda.

Sebagai Owner dari Alrasyid Indo Racing (AIR), Acid bukanlah sosok baru di dunia otomotif, khususnya balap motor.

Sebelumnya, Acid sempat aktif sebagai pembalap motor di tahun 1999 pada umur 16 tahun.

“Tahun itu mulai ikut balap resmi, tahun 2000 bikin tim sendiri dengan Hardi Fadhillah adik Harlan Fadhillah,” buka Acid beberapa waktu lalu.

“Tahun 2003 terakhir aktif balapan di tim Caltex Yamaha bareng Harlan Fadhillah,” imbuhnya.

Acid mengaku untuk pensiun dini akibat kehilangan motivasi setelah 5 tahun berkarier.

“Gak ada alasan spesial sih, tiba-tiba malas aja karena bosan, kayak Casey Stoner dulu,” sebut pria yang kini hobi bersepeda.

Setelah memutuskan untuk gantung helm, Acid fokus pada kuliahnya di fakultas Ilmu Komunikasi universitas Paramadina pada 2004.

Baca Juga: Profil Rachmat Alrasyid, Dari Balapan Liar Sampai Jadi Owner Alrasyid Indo Racing

Baca Juga: Alrasyid Indo Racing Siap Membina Pembalap Indonesia Lewat MiniGP AP10

Sebelum akhirnya lulus, menikah dan sibuk mengurus perusahaan properti yang masih dijalaninya sampai saat ini.

“Selama 18 tahun kebelakang benar-benar tidak lagi bersentuhan dengan dunia otomotif dan balap motor lokal,” jelas pria kelahiran Jakarta, 38 tahun silam itu.

Sampai pada awal pandemi Covid-19 di tahun 2020 lalu, Acid mengatakan dirinya banyak melihat konten balap di media sosial akibat bosan.

Hal ini membuatnya tertarik untuk kembali ke dunia balap motor setelah absen nyaris dua dekade.

Pradana/GridOto
Acid buka jalan pembalap muda lewat Alrasyid Indo Racing

Namun, kali ini dia ingin peran yang berbeda.

“Saya lihat pembalap yang latihan sekarnag bukan lagi seumuran saya saat baru mulai, justru anak-anak kecil yang start balap aja motornya masih harus dipegangin bapaknya,” ungkap Acid.

“Gilanya lagi anak-anak ini skill-nya juga udah melebihi skill kami-kami pas mulai balapan dulu, bayangin aja baru balapan mereka udah elbow down semua,” jelasnya.

Melihat hal itu, Acid memutuskan untuk membentuk AIR bersama Harlan dan teman-temannya yang lain ketika masih aktif di dunia balap.

Baca Juga: Pembalap Cilik Indonesia Siap-siap, FIM MiniGP Indonesia Akan Digelar Pada Tahun Depan

“Saya ingin anak-anak ini ada yang membimbing dan membuka jalan untuk menyalurkan bakat-bakat mereka," sebut Acid.

“Apalagi kalau lihat di luar negeri itu pembalap motor sudah mulai dididik dari umur belia, jadi kenapa nggak kami coba support?” ucapnya.

Buah pertama dari proyek AIR adalah Alrasyid SND AP10, motor MiniGP yang didesain untuk pembalap motor muda umur 9 hingga 16 tahun.

Motor balap MiniGP sengaja dipilih untuk membantu membiasakan para pembalap muda Indonesia berlatih menggunakan motor balap sport mini.

Pradana/GridOto
Alrasyid Indo Racing siap mewadahi pembalap muda di kelas MiniGP menuju ajang balap dunia

“Karena kalau lihat di luar negeri, pembalap-pembalap motor di sana sudah latihan pakai motor sport mini sejak masih kecil, bahkan sejak masih umur 4-5 tahun,” lanjut Acid.

“Belajar balap pakai bebek underbone mungkin masih oke saat jaman saya dulu, tapi kalau sekarang umur 16 tahun baru belajar naik sport prototipe hitungannya sudah telat,” tambahnya.

“Makanya kalau pembalap Indonesia mau kompetitif di kejuaraan internasional ya penjenjangannya harus disetarakan juga dengan lawan-lawannya sejak dini,” bilang Acid.

Jika para pembalap muda sudah terbiasa dengan motor sport mini, harapannya mereka bisa lebih mudah menerapkan skill yang mereka peroleh ketika berkompetisi dengan motor sport yang lebih besar.

Baca Juga: Tujuh Seri Pertama FIM MiniGP Diumumkan, Bocah Indonesia Bisa Ikut Ajang Balap Dunia?

“Mario Aji yang mulainya telat aja bisa finis di 10 bahkan 5 besar di ajang balap Internasional,” ujar Acid.

“Coba bayangkan kalau dari kecil sudah biasa balapan pakai motor sport, saya yakin pasti bisa lebih baik lagi,” tutup Acid.

Penulis : Indra Fikri
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular