MOTOR Plus-online.com - Mendadak kaya raya punya 10 keping uang koin Rp 1.000 kelapa sawit, harganya tembus puluhan juta rupiah.
Bank Indonesia (BI) bongkar bahan baku pembuatan uang koin Rp 1.000 gambar kelapa sawit.
Belakangan ini ramai uang koin kelapa sawit dan uang Rp 500 gambar bunga melati yang harganya melambung tinggi.
Harga uang koin di toko online tembus puluhan juta atau setara dua unit Yamaha NMAX terbaru.
Karena harganya yang semakin mahal, Bank Indonesia dan kolektor uang kuno akhirnya buka suara seputar fenomena ini.
Sejumlah fakta terkuak dari viralnya uang koin Rp1.000 kelapa sawit. Di jagat maya, koin tersebut harganya dinilai berkali-kali lipat dari harga aslinya.
Di jagat maya, uang koin kuno Rp1.000 kelapa sawit jadi buruan kolektor.
Para pemilik uang koin tersebut mulai menawarkan koleksi mereka di laman jual beli online.
Baca Juga: Bukan Hoax, Ini Dia Orang yang Berhasil Tukar Uang Koin Rp 1.000 dan Rp 5.00 dengan Motor Matic Baru
Di Shopee, uang koin kuno Rp1.000 kelapa sawit dibanderol dari harga Rp.2500 hingga Rp5.000 per koin.
Namun ada yang menjual di atas harga itu, yakni seharga Rp12.000 per koin.
Lain di Tokopedia, ada penjual yang menjual seharga Rp 25 ribu per koin 1.000 kelapa sawit 1997.
Lagi heboh soal kabar uang koin kelapa sawit pecahan Rp1000,- yang dihargai Rp50 Juta.
Kok bisa seperti itu.
Kehebohan ini terjadi di media sosial.
Bagaimana tidak, uang koin kelapa sawit tersebut dihargai hingga puluhan juta rupiah.
Ada yang menawarkannya seharga Rp 50 juta.
uang koinBaca Juga: Buruan Cek Celengan Bisa Tajir Mendadak, Uang Kertas Rp 500 Ini Selembarnya Bisa Dijual Sampai Rp 5 Juta
Uang koin ini banyak ditemukan di situs belanja daring.
Benarkah kabar yang viral di jagad maya tersebut?
Kalau benar, apa sebenarnya yang membuat para kolektor uang koin memburu uang itu dengan harga mahal?
Dilansir Bangkapos.com dari website Bank Indonesia, uang logam pecahan Rp 1.000 berlogo pohon kelapa sawit tersebut mempunyai nama asli Uang Logam Bank Indonesia Emisi 1993.
Uang koin kelapa sawit diterbitkan pada 8 Maret 1993.
Secara kasat mata uang logam ini lebih tebal dibanding uang koin lain, misalnya uang logam pecahan Rp 500 yang lebih tipis.
Uang yang berbentuk bulat pipih itu beratnya 8,60 gram, dengan tebal 2,40 mm.
Pada bagian luar diameternya 26 mm, sedangkan dalam diameternya 18 mm.
Baca Juga: Uang Koin Kelapa Sawit Masih Kalah Mahal, Ini 5 Uang Kuno Paling Mahal dan Jadi Incaran
Untuk warna dominan, pada bagian luar berwarna putih, baik di sisi depan maupun belakang.
Sedangkan bagian dalamnya berwarna kuning, baik di sisi depan maupun belakang.
Ciri-ciri uang itu adalah adanya teks "KELAPA SAWIT" dan "Rp 1.000" di sisi belakang.
Selain itu juga ada gambar kelapa sawit.
Benarkah karena ada elemen khusus yang terkandung di dalam uang koin Rp 1000 kelapa sawit, sehingga membuat uang ini berharga selangit?
Copper atau yang kita kenal sehari-hari dengan sebutan tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29.
Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.
Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali.
Baca Juga: Daftar Uang Kertas yang Harganya Bikin Geleng-geleng, Nih Kodenya Buruan Tukar
Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan.
Tembaga dicampurkan dengan timah untuk membuat perunggu.
Artinya kandungan di dalam uang logam Rp1000 bergambar sawit didominasi oleh tembaga.
Dinilai Tidak Wajar
Selain koin Rp 1.000 itu, yang juga diburu yakni koin pecahan Rp 500 keluaran tahun 1991.
Ada yang menawarkannya sebagai koleksi, tawaran untuk menjadikannya cincin, atau tawaran untuk bahan membuat souvenir pernikahan.
Kolektor uang kuno Nazym Otie Kusardi mengatakan harga yang dibanderol itu tak wajar.
Namun hingga kini masih banyak yang menjual uang ini dengan harga tak masuk akal.
Menurut Nazym, uang koin kelapa sawit rata-rata dijual dengan kisaran harga Rp 3.000 sampai Rp 10.000 per keping.
Baca Juga: Bukan Hoax Uang Logam Ini Terbuat dari Emas Dibenarkan oleh Bank Indonesia Jangan Sembarang Ditukar
Kecuali, kata dia, jika uang itu memiliki kekhususan lain seperti uang cetakan khusus atau proof. Menurut dia, uang logam proof Rp 1.000 bisa dijual hingga Rp 4 juta, tergantung dari kondisi uang tersebut.
"Itu orang jual ngawur saja. Masih banyak yang jual dengan harga Rp 3.000 sampai Rp 10.000 per keping," kata Nazym.
Penjelasan Bank Indonesia
Fenomena uang koin kelapa sawit dijual hingga puluhan juta rupiah sebenarnya terjadi berulang.
Pada 2020 lalu, uang ini juga menjadi buah bibir karena dijual dengan harga kelewat mahal.
Sampai-sampai Bank Indonesia saat itu menjelaskan bahwa uang koin kelapa sawit masih sah sebagai alat pembayaran.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Onny Widjanarko mengatakan, uang logam pecahan Rp 1.000 tahun emisi 1993 itu masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah karena belum dicabut dan ditarik dari peredaran.
Sebagai alat pembayaran yang sah, nilai tukar uang koin bergambar kelapa sawit itu sama dengan nominalnya, yaitu Rp 1.000.
Baca Juga: Mendadak Kaya Uang Koin Rp 500 Ditukar Rp 750 Ribu di Bank Umum, BI Beri Penjelasan Resmi Sebenarnya
"Terkait dengan uang logam Rp 1000 gambar kelapa sawit, kami sampaikan bahwa sebagai alat pembayaran yang sah untuk bertansaksi, nilai tukar uang logam dimaksud sama dengan nilai nominalnya yaitu Rp 1.000," kata Onny dikutip dari Kompas.com, Jumat (19/6/2020).
Onny menuturkan, jika ada masyarakat yang akan mengoleksi koin tersebut, biasanya nilai jual bergantung pada kesepakatan antara penjual dan si pembeli koin.
"Jika ada masyarakat yang akan mengkoleksi (bukan transaksi) layaknya koleksi numimastic/koleksi uang-uang kuno, biasanya harganya tergantung kesepakatan antara pembeli dan penjual," sebut Onny.
Penjelasan Kolektor
Seorang kolektor uang lama, Nazym Otie Kusardi buka suara soal kehebohan itu.
Otie menyebutkan bahwa pelapak itu mematok harga uang koin Rp 1.000 secara asal-asalan.
"Itu orang jual ngawur saja. Masih banyak yang jual dengan harga Rp3.000 sampai Rp10.000 per keping," ujar kolektor uang lama, Nazym Otie Kusardi
Menurut Otie, uang logam Rp1.000 itu baru berharga besar, bila memiliki kekhususan lain, seperti cetakan khusus atau proof.
Uang koin Rp1.000 cetakan khusus dapat dibanderol hingga Rp4 juta, tergantung kondisinya.
Bagi para kolektor, mengoleksi uang kuno memang menjadi kebahagiaan tersendiri.
Tak cuma uang koin kelapa sawit, beberapa uang kuno juga sering diperjualbelikan untuk dikoleksi.
Nilainya pun tak main-main, bahkan ada yang mencapai miliaran rupiah.
Saat ini, rekor harga koin kuno termahal masih dipegang oleh Flowing Hair Silver edisi 1795 yang dibuat dari bahan material perak oleh pemerintah Federal AS.
Satu koin Flowing Hair Silver tercatat memiliki harga jual mencapai Rp141 miliar.
Nah, selain Flowing Hair Silver edisi 1795, ada juga uang kuno Indonesia yang dijual dengan harga mahal.
Baca Juga: Langsung Kaya Mendadak Punya Uang Kuno Ini, Satu Lembar Dijual Bisa Beli 69 Honda Scoopy Baru
Meski harganya tak masuk akal, uang kuno itu tetap banyak dicari para kolektor.
Berikut daftar uang kuno termahal dan paling dicari, sebagaimana merangkum laman Ajaib.
1. Uang Kertas Rp100
Meski tak bisa dibelanjakan, uang kertas Rp100 memiliki nilai jual yang fantastis.
Uang bergambar Presiden Soekarno keluaran tahun 1948 ini dapat dihargai senilai Rp100 juta oleh para kolektor uang kertas kuno di Indonesia.
Nilai sejarah dan usianya membuat uang kuno ini banyak dicari para kolektor.
2. Uang Kertas 1.000 Gulden
Uang kuno ini merupakan uang pertama berbentu kertas yang dikeluarkan tahun 1933-1939.
Dengan desain wayang orang khas Indonesia, uang kertas 1.000 gulden dihargai senilai Rp100 juta oleh para kolektor uang kuno.
Tentu saja uang ini hanya bisa dikoleksi dan tak bisa dibelanjakan di masa sekarang.
Jumlahnya yang sudah langka membuat uang ini kian diincar.
3. Uang Kertas Rp5.000
Uang kertas Rp5.000 rupanya cukup diminati para kolektor.
Meski nilainya cukup besar dan masih bisa dibelanjakan di masa sekarang, uang kuno pecahan ini bernilai mahal bila dijual.
Adapun uang kertas Rp5.000 yang paling dicari kolektor yakni keluaran tahun 1958.
Uang ini bergambar perempuan mengenakan baju kebaya tengah memegang padi.
Saat ini, uang ini dijual Rp 10 juta per lembarnya.
4. Uang Kertas 500 Gulden
Uang kertas 500 gulden masih satu generasi dengan uang kertas 1000 gulden.
Gambarnya pun mirip dengan desain wayang orang yang begitu khas.
Generasi pertama uang kertas di Indonesia ini diterbitkan tahun 1933 hingga 1939.
Saat masih zaman penjajahan Belanda, uang ini menjadi mata uang yang banyak digunakan masyarakat Indonesia kala itu.
Baca Juga: Mendadak Tajir Melintir, 5 Uang Kertas Termahal di Indonesia Selembar Bisa Tembus Rp 1,5 Miliar
Karena keindahan dan nilai kelangkaannya, uang ini dihargai Rp 30 juta per lembar.
5. Uang Kertas 100 Gulden
Sama halnya dengan pecahan beberapa uang gulden diatas, uang kertas bernilai 100 gulden ini sangat sulit ditemukan oleh para kolektor, terlebih lagi para kolektor pemula.
Selain sulit ditemukan, uang kertas ini mengalami kenaikan harga yang sangat cepat.
Pada tahun 2001, uang ini bernilai sekitar 4 juta rupiah, tapi melonjak ke angka 20-30 juta pada tahun 2008.
Hingga saat ini, harga beli nilai ini terus merangkak naik seiring dengan minat kolektor.
6. Koin Pecahan Rp200
Uang koin pecahan Rp200 keluaran tahun 1945-1970 juga memiliki banyak peminat.
Memiliki desain burung cendrawasih dan garuda khas Indonesia, uang ini bernilai Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per keping.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Harga Terbaru Uang Koin Rp1000 Bergambar Kelapa Sawit, Bank Indonesia dan Kolektor Buka Fakta
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR