MOTOR Plus-online.com - Udah enggak jaman tambal ban main tusuk, ini dia metode tambal ban tubeless yang aman, yaitu dengan cara dipress.
Metode tambal ban tubeless dari dalam alias tiptop lebih dianjurkan, karena tidak mengganggu kekuatan struktur benang cord di dalam ban.
Sementara itu, tambal ban tubeless dengan cara ditusuk dan dimasukkan karet dari luar, membuat benang dalam ban rusak.
"Caranya dipress membuat ban tidak rusak pada bagian benangnya," ucap Adi Suwarno pemilik bengkel tambal ban Setia Motor, di Jl. Raya Serpong No. 12, Tangerang, Banten.
Pada metode tambal tiptop, ban tubeless ditambal dari dalam.
Otomatis ban motor harus dibongkar terlebih dahulu dari pelek.
Sementara dengan metode tusuk yang biasa dikerjakan, lebih praktis karena tidak harus mencopot ban.
Adi Suwarno juga menjelaskan tahapan pengerjaan tambal ban tubeless dengan metode tiptop.
Baca Juga: Dana Tambahan Dipinjamkan Bank BRI Sampai Rp 100 Juta, Cara Ajukannya Bisa Sambil Tiduran di Rumah
Baca Juga: Bikin Terenyuh, Video Gadis Cantik Jadi Tukang Tambal Ban, Cita-citanya Mulia
Pertama, tentu saja lepas ban dari pelek motor, lalu bersihkan permukaan ban dan area bocor dari kotoran.
Setelah itu, bagian ban yang bocor dioleskan dengan lem karet dan ditempelkan rubber patch ke bagian yang bocor di bagian dalam ban.
Lalu, bagian ban yang sudah ditambal itu langsung dipress menggunakan alat press khusus ban selama 15 hingga 20 menit.
Terakhir, ban didiamkan dan didinginkan menggunakan air sebelum ban siap dipakai kembali.
"Biaya tambal metode ini dikenakan Rp 50 ribu per lubang untuk motor dan Rp 75 ribu untuk mobil, sudah termasuk bongkar pasang ban," sebutnya.
Biaya ini lebih mahal 3 lipat dari ongkos tambal ban tubeless biasa dengan metode tusuk.
Namun, kelebihannya adalah bisa meminimalisir struktur ban rusak.
Karena tanpa proses menusuk atau melubangi dinding ban.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR