MOTOR Plus-online.com - Eksistensi uang kuno berupa uang kertas seolah-olah belum padam sampai sekarang.
Saldo ATM langsung bertambah banyak punya uang kertas dengan ciri begini, harganya setara 3 unit Yamaha NMAX cepetan cari.
Gak cuma motor langka, beberapa uang kertas dan uang koin masih jadi bahan pembicaraan sampai sekarang.
Bahkan, harga uang kuno juga enggak kalah mahalnya dibanding motor langka.
Bagi sebagian orang, uang kuno identik benda yang lama dan cenderung sudah usang.
Tapi bagi para kolektor, uang kuno justru jadi ladang investasi yang bisa dijual dengna harga fantastis.
Meski terdengar tak masuk akal, ada saja yang menjual uang kuno baik kertas maupun koin dengan harga mahal.
Seperti uang kertas Rp 100 yang satu ini, yang dijual dengan harga Rp 100 juta.
Ada selembar uang kertas Rp 100 bergambar Presiden Soekarno.
Uang kertas tersebut merupakan keluaran tahun 1947 dan terdapat tulisan Djokdjakarta 1 Januari 1947.
Selain itu, terdapat nomor seri pada uang kuno tersebut yang terletak di bawah gambar Presiden Soekarno dan di bawah tulisan Bank Indonesia.
Lalu dilihat pada bagian bawah tanggal, tertulis Menteri Keuangan.
Tentu saja uang kertas yang satu ini sudah ditarik oleh Bank Indonesia.
Makanya enggak bisa dipakai sebagai alat pembayaran lagi.
Meski begitu, nilai jualnya gak main-main.
Brother harus tahu, ada kolektor yang berani membeli sampai Rp 100 juta!
Baca Juga: Cepetan Cari Uang Kertas Dengan Ciri Begini, Bayarannya Setara Yamaha NMAX Sebanyak Ini
Dengan nominal Rp 100 juta, sudah pasti kebeli beberapa motor baru.
Ambil contoh All New Yamaha NMAX versi standar, dengan harga mulai Rp 30,2 juta OTR Jakarta.
Artinya, uang kertas tersebut setara 3 unit Yamaha NMAX terbaru.
Tunggu apalagi, buruan cari uang kertas ini, lumayan cuan alias untung kalau dijual.
Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul "Uang Kertas Rp100 Gambar Soekarno Berani Dibeli Kolektor Rp100 Juta, Ini Uang Lain Harga Fantastis"
Source | : | Yamaha Indonesia,Bangkapos.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR