MOTOR Plus-online.com - Valentino Rossi dan Marc Marquez bisa gemetar lihat video aksi petani yang memacu motornya di tengah sawah.
Seorang pemotor bikin heboh media sosial karena punya keseimbangan yang patut diacungi jempol.
Pemotor yang diduga seorang petani itu berjalan kencang di atas pembatas jalan persawahan.
Selain berjalan di medan yang kecil, pemotor itu sambil membawa banyak beban di bagian tengah.
Jusri Pulubuhu, selaku Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) menjelaskan bahwa motor tidak kenal stabilitas, melainkan seimbang.
Itu artinya, bobot di empat sisi biker, atas-bawah-depan-belakang, harus proporsional.
“Biker memerlukan beberapa faktor untuk seimbang. Motor harus ada pergerakan (kecepatan), harus selaras dengan jalan, kalau terlalu pelan bisa jatuh karena gravitasi,” kata Jusri dikutip dari Tribunnews.com.
Faktor lain untuk mendapatkan keseimbangan yaitu dengan posisi berkendaranya ergonomis dan dinamis.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Valentino Rossi Belum Siap Pensiun dari MotoGP
Baca Juga: Bikin Valentino Rossi Ingat Musim 2004, Kalau Fabio Quartararo Juara Dunia MotoGP 2021
Elemen dinamis berarti biker bisa bergerak bebas untuk menyeimbangkan kembali motornya apabila ada gangguan.
“Elemen faktor tadi harus terintgrasi dalam situasi apapun. Contoh kalo motor digoyang pembonceng, kan bisa bergerak ke kiri dan kanan. Nah ini yang harus dijaga,” jelasnya.
Saat berkendara, keseimbangan adalah intinya.
Maka dari itu, aktivitas yang berisiko mengurangi keseimbangan jangan dilakukan.
Kasus paling sederhana yaitu melihat dan memainkan ponsel, sampai yang ekstrem seperti membawa barang besar atau payung yang terbuka.
Berikut ini VIDEO lengkapnya:
Baca Juga: Banyak Yang Gak Ngeh, Valentino Rossi Dan Fabio Quartararo Punya Kemiripan Lo, Nih Buktinya
View this post on Instagram
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul NEWS VIDEO Petani Naik Motor dengan Keseimbangan Penuh
Source | : | TribunKaltim.co,Instagram.com/agoez_bandz4 |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR