MOTOR Plus-online.com - Enggak nyangka, ternyata Yamaha Aerox punya sesepuh sudah mengaspal sejak tahun 1990-an bro.
Motor matic Yamaha Aerox disukai banyak anak muda zaman now.
Pasalnya motor matic ini punya desain sporty dan mesin bertenaga.
Bahkan pada varian Yamaha All New Aerox, sudah ada fitur canggih seperti konektivitas Bluetooth.
Ngomongin nama Aerox, ternyata Yamaha pernah merilis motor matic dengan nama yang sama.
Kalau Yamaha Aerox yang brother tahu dirilis tahun 2016, maka motor matic ini lahir di tahun 1990-an.
Munculnya nama Aerox pertama kali kurang lebih pada 24 tahun lalu.
Nama skutik Aerox pertama kali diperkenalkan oleh pabrikan berlogo tiga garpu tala di Eropa pada 1997.
Baca Juga: Motor Matic Baru Honda Siap Jegal Yamaha Aerox 155, Cocok Jadi Desain Honda Vario 160?
Generasi pertama yang dijual di Eropa pada 1997 menyandang nama Yamaha Aerox YQ100.
Arti YQ100 pada nama belakang skutik ini melambangkan kapasitas mesinnya sob.
Melansir motorcyclenews.com, Yamaha Aerox YQ100 memiliki jantung pacu satu silinder 2-tak berkapasitas 101 cc yang mampu menghasilkan tenaga 7,5 dk.
Kehadiran skutik ini tidak sendiri, Yamaha juga menghadirkan Aerox YQ50 untuk opsi lain konsumen di Eropa.
Baca Juga: Motor Baru Yamaha Aerox 155 Edisi World GP 60th Anniversary Livery, Segini Harganya
Sama seperti YQ100, Yamaha Aerox YQ50 juga dibekali mesin satu silinder 2-tak.
Hanya saja kapasitas mesin Yamaha Aerox YQ50 lebih kecil, yakni 49 cc yang menghasilkan tenaga 3 dk.
Namun untuk beberapa bagian lain, kedua skutik ini memiliki banyak kesamaan.
Misal untuk peredam kejut, yang sama-sama menggunakan suspensi teleskopik di depan dan monoshock di belakang.
Baca Juga: Harga Bekasnya Masih Tinggi, Yamaha Aerox Seken Ini Dijual Cuma Rp 7 Jutaan
Untuk pelek yang digunakan keduanya adalah model racing ring 13 inci dibalut ban 130/60 di depan dan belakang 140/60.
Sayangnya pada 2003 silam, pabrikan mulai memberhentikan produksi Aerox YQ100 dan melakukan pembaruan YQ50.
Tak berhenti di situ, Yamaha kembali melakukan pembaruan beberapa tahun kemudian dengan memasang mesin 4-tak.
Setelah menerima pembaruan pada mesinnya, YQ50 berganti nama menjadi Aerox 4.
Baca Juga: Pemilik Aerox Menganga, Motor Baru Honda Vario Siap Dibekali Fitur Ala Moge
Aerox 4 ini mengandalkan mesin satu silinder berkapasitas 49,45 cc SOHC, berpendingin cairan.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 2,9 dk pada 7.250 rpm dan torsi 3,3 Nm pada 4.500 rpm.
Selain itu, Aerox 4 juga dibekali sistem bahan bakar injeksi dengan konsumsi 2,2 liter per 100 km.
Bahkan Aerox 4 masih dijual oleh Yamaha di beberapa negara di Eropa hingga saat ini.
Baca Juga: Turun Harga Motor Bekas Yamaha Aerox Mulai Rp 16 Jutaan, Sikat Kuy
Harga Yamaha Aerox 4 di Austria dibanderol 2.999 euro atau setara Rp 48,9 jutaan.
Harganya lebih mahal dari Yamaha All New Aerox 155 Connected/ABS sebagai varian termahal yang dibanderol Rp 29,4 juta On The Road (OTR) Jakarta.
Kalau Yamaha Aerox YQ100 dan YQ50 ada di Indonesia, bisa jadi kolekter item nih.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR