MOTOR Plus-online.com - Warga berhamburan, bentrokan ormas lawan debt collector di Tangerang, tenteng senjata tajam.
Insiden bentrokan debt collector sudah beberapa kali terjadi.
Umumnya bentrokan diawali dengan penarikan motor kreditan paksa atau mobil yang menunggak cicilan.
Bukan cuma lawan driver ojol, debt collector juga terlibat bentrokan dengan organisasi massa (ormas).
Dikutip dari Tribunnews.com, Sebuah video yang menampilkan bentrokan viral di media sosial.
Bentrokan tersebut merupakan bentrok antara dua kelompok debt collector melawan ormas.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bojong Jaya, Karawaci, Kota Tangerang pada Selasa (19/10/2021) malam.
Kedua kelompok yang saling serang tersebut disinyalir dari organisasi masyarakat (ormas) dengan penagih utang alias debt collector.
Baca Juga: Terbongkar, Gaji Debt Collector Pinjol Ilegal Setara Harga Honda BeAT
Dari video yang beredar nampak beberapa orang saling serang menggunakan batu dan kayu.
Sementara beberapa warga di sekitar lokasi nampak ketakutan akibat bentrokan ormas dengan debt collector ini.
Saat kelompok yang satu terdesak dan melarikan diri, beberapa orang nampak menenteng senjata tajam sambil memburu ke arah lawannya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak Kepolisian, awal bentrokan itu dipicu masalah penarikan satu unit mobil di salah satu kantor perusahaan pembiayaan.
Baca Juga: Awas, Motor Bisa Ditarik Debt Collector Kalau Cicilan Menunggak Sampai Segini Lamanya
Masalah semakin besar setelah perwakilan ormas yang melakukan musyawarah dengan pihak debt collector di kantor perusahaan pembiayaan diduga dipukul.
Akibatnya bentrokan enggak terhindarkan dan meluas sampai ke jalanan.
Bentrokan sendiri bisa dikendalikan pukul 20.30 WIB dan kondisi kembali aman terkendali.
Ormas yang terlibat bentrokan dengan debt collector akhirnya memilih untuk menyelesaikan masalah di Polsek Karawaci Kota Tangerang.
Simak video bentrokan ormas lawan debt collector di bawah ini:
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR