MOTOR Plus-online.com - Bikers waspada bukan cuma ranjau paku yang ada di jalanan, tapi benda berbahaya lain ini juga tersebar.
Bagi bikers, selain hujan di jalan yang bikin kesal adalah kalau motor mengalami trouble.
Salah satunya bisa disebabkan oleh ban motor yang bocor terkena ranjau paku di jalanan.
Tetapi brother harus tahu nih, ternyata saat ini penebar ranjau makin sadis di jalanan.
Karena bukan cuma paku yang disebar, tetapi berbagai benda berbahaya lain ikut disebar.
Hal tersebut diungkap oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, yang membentuk tim khusus terkait penanganan ranjau paku.
Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin mengatakan, tim ini dibentuk lantaran adanya keluhan masyarakat terkait banyaknya ranjau di jalan dan berpotensi membahayakan keselamatan bagi para pengendara.
Tambahnya, kata Arifin, ranjau yang tersebar di jalan besar Jakarta tidak hanya paku melainkan pecahan kaca, baut, dan sebagainya.
"Yang jelas, paku dan sejenisnya tidak hanya paku, ada guntingan payung, pecahan logam, baut, dan sebagainya itu akan diamankan dengan alat-alat pendeteksi atau alat penyapu ranjau," ucap Arifin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (25/10/21).
Meski begitu, ia juga mengungkapkan, kerja tim khusus penanganan ranjau juga akan bekerjasama dengan relawan sapu bersih (saber) komuniti.
Dengan adanya kerjasama ini, pemetaan sekaligus pengawasan ranjau-ranjau di jalan dapat berjalan optimal.
"Kami berharap ke depan tidak ada lagi pihak-pihak ataupun mungkin orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan jalan-jalan di Ibu Kota untuk mencari keuntungan," ucapnya.
"Kami berharap itu tidak terjadi, walaupun beberapa waktu yang lalu ada indikasi seperti itu, ada pelaku-pelaku penyebar paku yang sudah diproses, sudah ditangani oleh aparat kepolisian," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pengendara Motor Harap Waspada, Penebar Paku Kini Menebar Benda-benda Berbahaya Ini di Jalanan
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR