"Kami harapkan tren positif ini berlanjut ke tahun depan yang kami prediksi akan tumbuh 2%-8% atau 5,1 juta-5,4 juta unit," jelas Sigit.
"Ini akan memberikan multiplier effect yang positif buat industri terkait,” paparnya.
Menurut Sigit, meskipun pasar motor domestik belum pulih seperti sebelum pandemi pada 2019 yang mencapai 6,4 juta unit, kemampuan pemerintah mengendalikan Covid-19 dan dampaknya.
Ditambah vaksinasi yang semakin meluas mendorong meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk melakukan mobilitas.
Kondisi ini diharapkan menjadi daya dorong untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, sehingga berdampak positif ke daya beli masyarakat.
”Tahun depan kami tetap memiliki tantangan terutama untuk mengelola dampak kenaikan PPN 11% yang berpotensi menaikkan harga jual. Selain itu, kami harapkan harga komoditi juga bisa kondusif nanti,” ucap Sigit.
AISI memperkirakan tren kenaikan positif di pasar domestik ini juga akan terjadi di pasar ekspor produsen sepeda motor anggota AISI.
Asosiasi memprediksi permintaan sepeda motor baru dari luar negeri akan meningkat 15%-20% dibandingkan tahun ini.
Baca Juga: 2 Fakta Salah Sasaran Kalau Emisi Asap Motor Dikenakan Cukai
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR