Iptu Aris menambahkan, jika pengendara sepeda motor yang sempat mendapatkan perawatan di RSUD Ampana akhirnya meninggal dunia.
"Iya, pengendara sepeda motor sampai terpental, meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Ampana," sambungnya.
Selain itu, ia juga menuturkan kronologi kejadian tersebut.
Pengemudi ambulans yang berinisial PR ternyata tengah membawa pasien dari arah Luwuk menuju Ampana, atau dari arah Timur ke arah Barat.
Namun, setibanya di simpang empat antara Jalan Moh Hatta dan Jalan Kartini, Kecamatan Ratolindo, Tojo Una-Una, pengemudi mobil ambulans tidak bisa mengendalikan kendaraannya dengan baik.
"Jadi dari arah Luwuk ini lampunya merah, cuman karena lagi emergency, jadi menerobos lampu merah, sementara dari arah yang dilintasi roda dua lampunya hijau, sehingga roda dua tertabrak," ungkap Iptu Aris.
"Sampai saat ini masih ditangani, kita masih mengumpulkan saksi-saksi, masih mendalami juga, tapi kita mendahulukan dulu masalah kemanusiaannya ya, kita urusi dulu masalah Jasa Raharja dan lain sebagainya, karena kan korbannya meninggal dunia," bebernya.
Kemudian, Aris menjelaskan jika pengemudi ambulans kini mengamankan diri.
Baca Juga: Kacau, Pengawal Ambulans Pacu Motor Kebut-kebutan, Endingnya Ditangkap Polisi
Source | : | TribunSolo.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR