MOTOR Plus-online.com - Dari beberapa waktu lalu uang koin atau uang logam banyak diperbincangkan ada yang dibikin dari bahan emas.
Dari emas uang koin ini diakui Bank Indonesia awas jangan ditukarkan sembarangan nilainya sangat tinggi sayang jika dibayar murah.
Sebagian masyarakat kebanyakan mengira-ngira uang koin mana sih yang dibikin dari emas benaran.
Warga ada yang mengira uang koin atau uang logam Rp 500 gambar melati terbuat dari emas.
Mereka kira uang koin Rp 500 terbuat dari emas karena warnanya kekuningan dan tidak mudah pudar.
Wajar kalau uang koin Rp 500 banyak dibuat cincin dan dijadikan untuk cincin lamaran atau nikahan.
Bahkan ada lagi uang koin yang beredar dianggap terbuat dari emas yaitu uang koin seribu rupiah gambar kelapa sawit.
Terlihat bagian tengah warna kekuningan sehingga dianggap terbuat dari emas juga.
Baca Juga: Wow Uang Koin Rp 500 Dijual Setara Belasan Yamaha NMAX, Kolektor Bongkar Fakta Mengejutkan
Secara otomatis masyarakat ada yang membuat cincin dari uang Rp 1000 gambar kelapa sawit tersebut.
Padahal ada uang logam atau uang koin resmi dibuat Bank Indonesia dan diedarkan untuk umum.
Tapi, banyak yang enggak tahu jenis uang koin yang mana yang benar-benar terbuat dari emas tersebut.
BI telah membuat dan mengedarkan uang koin atau uang logam dari emas tersebut secara resmi.
Namun sekarang uang koin atau uang logam ini beberapa ditarik lagi oleh Bank Indonesia.
Nah, masyarakat yang masih menyimpan uang terbuat dari emas tersebut bisa ditukar di Bank Indonesia setempat.
Namun pastinya banyak yang enggak mau mengembalikan uang koin emas tersebut.
Daripada menukar uang koin emas dihargai sama dengan nilai yang tertera, lebih baik disimpan sebagai koleksi atau dijual berupa emas saja.
Uang logam paling mahal pernah diterbitkan BI yakni yang dicetak dari emas ini.
Dikutip dari kompas.com, ini kumpulan uang koin atau uang logam emas yang pernah diterbitkan BI dilihat di koleksi Museum Bank Indonesia, Minggu (21/6/2020):
1. Uang Logam Khusus Bank Indonesia Seri Demokrasi Tahun 1995
Pada tahun 1995, BI menerbitkan dua uang koin edisi khusus berbahan emas yang diterbitkan pada 16 Agustus 1995.
Pertama yakni emas dengan gambar belakang temu wicara Presiden Soeharto dengan masyarakat, logo DHN-45 bernilai Rp 300.000 dan berat 17 gram.
Uang logam kedua yakni emas dengan berat 50 gram bergambar Presiden Soeharto dengan nominal Rp 850.000.
Kedua uang logam ini belum pernah ditarik peredarannya oleh BI, sehingga masih berlaku hingga saat ini.
2. Uang Logam Khusus Bank Indonesia Seri For The Children Of The World
Tahun 2000 BI merilis uang berbahan emas bergambar anak laki-laki yang sedang bermain kuda lumping pada 31 Januari 2000.
Baca Juga: Akan Dibayar Mahal Jika Punya Uang Koin Rp 1000 Gambar Kelapa Sawit Hubungi Nomor HP dan WA Ini Saja
Uang ini diterbitkan untuk Seri For The Children Of The World dengan nominal Rp 150.000 dan berat 6,22 gram.
3. Uang Logam Khusus Bank Indonesia Seri Save The Children Fund
Tahun 1990 Pada 1 Desember 1992, BI merilis uang logam dari emas bergambar penari Bali dengan teks Save The Children.
Uang dengan nominal Rp 200.000 ini merupakan seri Save The Children Fund, beratnya 10 gram dan peredarannya ditarik pada 31 Desember 1990.
4. Uang Logam Khusus Bank Indonesia Emisi 1987
Uang logam dari BI berbahan emas murni berikutnya yakni pecahan Rp 200.000 yang diterbitkan pada 1 Oktober 1987.
Beratnya 10 gram dengan gambar belakang Badak Jawa Bercula Satu dan gambar depan Garuda Pancasila.
5. Uang Logam Khusus Bank Indonesia Emisi 1974
BI kembali merilis uang logam berbahan emas pada tahun 1974 dalam 1 jenis.
Masih sama dengan emisi 1970, gambar depan berupa lambang Garuda Pancasila.
Koin emas pertama emisi 1974 yakni nominal Rp 100.000 bergambar belakang hewan endemik NTT Komodo dengan berat 33,347 gram.
6. Uang Logam Khusus Bank Indonesia Emisi 1970
Uang logam emisi tahun 1970 dibuat dari emas berbentuk bulat pipih.
Ada 5 jenis uang logam cetakan khusus di tahun tersebut, dengan tampilan depan semuanya bergambar Garuda Pancasila dan diterbitkan bersamaan dengan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1970.
Uang ini bergambar arca batu Manjusri dari Candi Tumpang di Malang dengan berat 12,43 gram.
Lalu uang berbahan emas emisi 1970 kedua yakni pecahan Rp 10.000 bergambar penari orang wanita dengan berat 24,68 gram.
Ketiga yakni uang logam bergambar Jenderal Sudirman dalam pecahan Rp 25.000, beratnya 61,71 gram.
Keempat yakni uang logam dari emas pecahan Rp 2.000 bergambar burung Cenderawasih, beratnya hanya 4,93 gram.
Terakhir yakni pecahan Rp 20.000 bergambar Garuda Bali dengan berat 49,37 gram.
Hingga saat ini, belum ada penarikan 5 uang emisi 1970 dari emas murni tersebut sehingga masih berlaku untuk digunakan sebagai transaksi.
Namun mengingat harga emas yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, harganya tentunya sudah tak lagi sama dengan saat pertama kali dirilis.
KOMENTAR