MOTOR Plus-online.com - Kabar kurang baik datang menjelang World Superbike alias WSBK Indonesia 2021.
Bikin geger Ducati ngamuk motor WSBK Indonesia 2021 dibuka sampai diunboxing tanpa izin, begini kelanjutannya.
Soalnya, seseorang yang diduga karyawan Sirkuit Mandalika membuat konten tentang motor balap WSBK.
Padahal, motor balap yang diunggah merupakan motor Ducati Panigale V4 R milik Michael Ruben Rinaldi.
Kejadian itu langsung menjadi sorotan media olahraga motor, Speedweek.
Dikutip dari Speedweek.com, cuma petugas bea cukai yang memiliki tanda khusus atau tim pemilik motor itu sendiri yang boleh membukan peti tersebut.
Aturan ini dimaksudkan untuk menghindari spionase dan manipulasi material.
Aksi unboxing ilegal yang terjadi di Mandalika sudah sampai ke telinga Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti.
Baca Juga: Viral Rekam Motor Balap WSBK Berujung Pemecatan, Pengunggah Minta Maaf
Baca Juga: Sambut WSBK Indonesia di Sirkuit Mandalika, Rumah Warga Lombok Siap Terima Tamu
"Paolo Ciabatti bereaksi dengan kebingungan dan kemarahan atas kejadian yang tidak dapat ditoleransi ini," tulis Speedweek.com.
"Seperti yang kita ketahui kejadian sepert ini di motorsport hanya terjadi di negara dunia ketiga dan dari masa 40 tahun yang lalu." lanjutnya.
Aksi tersebut bahkan turut dikomentari oleh Gregorio Lavilla, Direktur Eksekutif SBK.
"Kami sangat menyesal, kejadian ini di luar kendali kami," ujar Gregorio Lavilla dikutip dari Speedweek.com.
"Karyawan itu sudah dipecat," sambungnya.
Baca Juga: Gak Cuma Balap, Deretan Artis Siap Hibur Penonton WSBK Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika
Hingga sekarang belum diketahui apakah mantan karyawan tersebut juga membuka dan mengotak-ngatik kargo motor pabrikan lain.
Masih ada penyeledikan yang dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut soal kasus tersebut.
Happy Harinto selaku Direktur Komunikasi Sirkuit Mandalika memberikan penjelasan.
"Yang dipecat bukan yang bongkar peti motor tapi yang motret, yang motret bukan staf Mandalika tapi dari perusahaan shipping atau pengiriman," kata Happy Harinto.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR