Jangan Coba-coba Remehin Filter Udara Motor Kalau Gak Mau Begini, Simak Cara Merawatnya

Galih Setiadi - Jumat, 12 November 2021 | 21:25 WIB
Yamaha Indonesia
Ilustrasi saringan alias filter udara motor.

MOTOR Plus-online.com - Salah satu komponen penting, filter udara motor jangan sampai luput dari perhatian.

Jangan coba-coba remehin filter udara motor kalau gak mau berakibat begini, simak cara merawatnya gampang banget.

Pada proses pembakaran yang terjadi di ruang pembakaran motor ada tiga unsur yang berperan penting yaitu udara, bahan bakar dan pengapian.

Karenanya kondisinya harus terjaga baik agar pembakaran terjadi sempurna sehingga menghasilkan performa motor yang maksimal.

Untuk itu diperlukan saringan atau filter udara yang berfungsi menyaring udara yang masuk ke ruang bakar di sebuah mesin.

Seperti yang disampaikan Assistant General Manager Part Operation Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Agung Budi Raharja.

"Pembakaran yang sempurna di mesin dibutuhkan agar konsumen dapat menikmati performa motor yang optimal. Karenanya perlu diperhatikan komponen yang mendukung kinerja tersebut, termasuk di dalamnya adalah kualitas udara yang baik." tutur Agung Budi Raharja.

"Terkait hal itu, dibutuhkan kondisi saringan udara yang terawat dengan baik, bahkan diganti jika tidak layak digunakan lagi. Poin penting lainnya adalah menggunakan produk saringan udara yang direkomendasikan yang memiliki kualitas terpercaya dan terjamin keasliannya," lanjutnya.

Baca Juga: Gak Perlu ke Bengkel, Begini Cara Benerin Baut Box Filter Udara Slek

Baca Juga: Ada Kotak Hitam Misterius di Bagian CVT Honda BeAT, Ternyata Ini Isi dan Fungsinya

Adapun filter udara memiliki berbagai tipe diantaranya adalah :

  • Tipe basah (elemen basah), material dasarnya spons yang direndam dengan oli (urethane foam). Dapat digunakan kembali setelah dicuci, perawatannya dicuci menggunakan air sabun, direndam di dalam oli (mengacu pada buku petunjuk pemilik untuk rekomendasi oli).
  • Tipe kering (elemen kering), material dasarnya saringan kertas atau kain tenun (dried cloth). Dapat digunakan kembali setelah dibersihkan, perawatannya dibersihkan dengan kompresor.
  • Tipe viscous (elemen kertas berlapis oli), material dasarnya kertas direndam dengan oli. Tidak disarankan pembersihan berkala dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Untuk tipe ini disarankan untuk penggantian berkala.

Indikasi masalah pada saringan udara motor, yaitu:

  • Konsumsi bahan bakar terasa lebih boros, penyebabnya filter tidak maksimal menyaring udara bersih yang digunakan sebagai komponen pembakaran.
  • Suara mesin abnormal yang dipicu terganggunya suplai udara atau berkurangnya volume udara yang disalurkan ke ruang pembakaran di mesin motor.
  • Tarikan motor terasa berat karena kondisi saringan udara yang kotor.

Baca Juga: Gak Cuma Satu, Ternyata Motor Punya Tiga Filter Loh, Apa Aja Sih?

Maka dari itu, lakukan perawatan saringan udara motor dengan beberapa langkah berikut :

  • Lakukan servis berkala secara rutin. Dengan begitu dapat dilakukan pengecekan kondisi saringan udara oleh teknisi.
  • Penggantian saringan udara secara berkala dan disarankan rata-rata pemakaian setiap 12.000 km*. Penggantian dapat lebih cepat jika sering melewati jalan yang berdebu.
  • Gunakan produk air filter yang direkomendasikan seperti Air Filter Yamaha Genuine Part, yang bisa diperoleh di bengkel resmi dan bengkel kepercayaan terdekat.

Yamaha Indonesia
Ilustrasi filter udara motor Yamaha.

Air Filter Yamaha Genuine Part memiliki keunggulan diantaranya :

  • Terbuat dari bahan serat halus yang tahan terhadap perubahan suhu, memiliki kerapatan pori-pori yang cukup ideal untuk menyaring kotoran, serta dilengkapi dengan minyak khusus yang berfungsi sebagai penahan dan menangkap partikel debu yang lebil kecil, sehingga filter bekerja maksimal.
  • Produk dirancang presisi sesuai dengan sepeda motor Yamaha sehingga mudah di lepas-pasang.
  • Mudah didapatkan di dealer resmi Yamaha dan bengkel kepercayaan Anda.

Source : Yamaha Indonesia
Penulis : Galih Setiadi
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular