Operasi Zebra 2021, Polisi Lebih Pilih Tahan SIM Ketimbang STNK? Begini Alasannya

Erwan Hartawan - Minggu, 14 November 2021 | 13:25 WIB
Tribunnews.com
Ilustrasi tilang, polisi lebih memilih menahan SIM

MOTOR Plus-Online.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan Operasi Zebra mulai besok, Senin 15 November 2021.

Operasi tersebut bakal digelar 2 minggu hingga 24 November 2021.

Enggak sendirian, Polda Metro Jaya bakal melibatkan petugas lain seperti TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.

"14 hari kami akan melakukan Operasi Zebra Jaya tahun 2021 dilaksanakan oleh personel gabungan Ditlantas, Satop PP dan termasuk POM TNI baik AD, AL, AU," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangannya.

Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menegaskan, ada beberapa jenis pelanggaran yang disasar polisi dalam Operasi Zebra 2021 yang akan dilakukan dengan penindakan tilang.

Saat penilangan bikers harus tau nih surat apa yang bakal ditahan oleh polisi.

Umumnya saat terjadi pelanggaran polisi akan menahan Surat Izin Mengemudi (SIM) atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) apabila terbukti bersalah.

Perwira Administrasi SIM Ditlantas Polda Metro Jaya, Iptu Hermanto, mengatakan bahwa nantinya surat-surat berkendara akan menjadi bukti adanya pelanggaran lalu lintas.

Baca Juga: Mau Perpanjang SIM, Polisi Beri Bocoran Kapan Waktu yang Pas, Jangan Sampai Lupa Bro!

Baca Juga: Gawat Kalau Sampai Lupa, Polisi Kasih Bocoran Waktu yang Pas Buat Perpanjang SIM

Nantinya petugas yang akan menentukan, SIM atau STNK yang akan disita atau ditahan.

polisi akan menahan Surat Izin Mengemudi (SIM) atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) apabila terbukti bersalah.

Perwira Administrasi SIM Ditlantas Polda Metro Jaya, Iptu Hermanto, mengatakan bahwa nantinya surat-surat berkendara akan menjadi bukti adanya pelanggaran lalu lintas.

Jika kedua surat lengkap ternyata polisi lebih memilih menahan SIM dibanding STNK.

"Jika kedua surat itu ada, tentu pihak kepolisian akan menahan SIM-nya. Kenapa? Karena di SIM ada data lengkap si pelanggar," kata Iptu Hermanto dikutip dari Gridoto.com.

"Tapi jika tidak ada SIM, tentu STNK yang kami tahan," sambungnya.

Hermanto menjelaskan, penyitaan STNK dilakukan petugas saat mendapati pelat nomor atau STNK yang sudah habis masa berlakunya.

Sementara penyitaan SIM biasa dilakukan kepada pelanggar marka atau aturan lalu lintas yang berlaku di jalan.

Baca Juga: Takut Keburu Hangus Perpanjang SIM Sebulan Sebelum Masa Berlaku Habis, Polisi Bilang Begini

Selain surat-surat, unit atau kendaraan yang digunakan pengendara saat melakukan pelanggaran juga bisa disita.

Cara ini dilakukan ketika pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor tidak bisa memperlihatkan surat-surat kendaraannya.

"Jika keduanya tidak ada, sebagai barang bukti tentu kedaraanya yang kami tahan," tegasnya.



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular