MOTOR Plus-online.com - Marshal tidak jawab panggilan sampai telat angkat bendera membuat ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021 di sirkuit Mandalika ditunda?
Ajang balap Internasional yang pertama kali akan diselenggarakan di sirkuit kebanggan Indonesia ditunda sampai minggu depan.
Melalui akun media sosialnya, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengungkapkan, masalah teknis di tingkat penyelenggara balapan membuat balap terpaksa ditunda.
Dorna Sports, selaku penyelenggara, kata Zulkieflimansyah menganggap marshal belum siap berdasarkan standar mereka.
Menurut Bang Zul, ada sejumlah hal yang belum sesuai standar.
Misalnya terdapat marshal yang tidak menjawab panggilan dan ada juga marshal yang terlambat mengangkat bendera.
Serta beberapa alasan teknis lainnya.
Masih melalui akun media sosialnya, Gubernur Zul juga menjelaskan, meski warga kecewa balapan ditunda, dia mengajak masyarakat tetap mengambil hikmah dari insiden tersebut.
Baca Juga: Curhat Penonton Asia Talent Cup 2021 Di Sirkuit Mandalika, Kecewa Balapan Ditunda
Baca Juga: Terungkap, Ini Penyebab Asia Talent Cup 2021 di Sirkuit Mandalika Ditunda, Karena Marshal?
"Hari ini banyak yang antusias ingin menyaksikan Race ATC tetapi nggak jadi karena marshal kita belum dirasakan siap menurut standar safety dari Dorna," kata Bang Zul
"Ada yang terlambat menjawab panggilan, ada terlambat angkat bendera dll," lanjutnya.
"Walau kecewa karen nggak jadi lihat race nya perlu juga dilihat sisi positif atau ambil hikmahnya sehingga ketika penyelenggaraan WSBK minggu depan dan penyelenggaraan MotoGP kita sdh benar-benar siap," ungkap Zul.
"Menjadi Marshal balapan kelihatan sepele dan sederhana tapi kalau salah bisa fatal akibatnya," sambungnya.
"Masih ada waktu seminggu lagi untuk memperbaiki yang kurang-kurang. Setiap langkah awal pasti ada kesalahan-kesalahan," jelas Zul.
"Karena kadang dengan kesalahan-kesalah lah kita dipaksa belajar, dan berubah," tutupnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS, Balap Asia Talent Cup di Sirkuit Mandalika Diundur
Source | : | TribunLombok.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR