MOTOR Plus-online.com - Flag marshal kehausan, kelaparan dan tidak dibayar saat ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021 di sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, serius?
Hal ini dikisahkan oleh kakak dari salah satu marshal yang membagikan cuitannya di Twitter.
Akun Twitter bernama @Kania_Pandhora mengaku, adiknya yang bertugas di pos 17B sirkuit Mandalika, Minggu (14/11) sore.
"Adik saya sebagai marshal, mereka tidak dikasih makan sama minum saat bertugas," tulis akun @Kania_Pandhora.
Kania mengungkapkan, adiknya mengaku sempat kehausan saat berjaga di pos 17B.
"Untungnya diberi minum oleh orang bule yang lewat karena mereka melihat tidak ada konsumsi dari panitia," sambungnya.
Selain enggak dikasih makan dan minum, menurut Kania para marshal juga tidak mendapat uang transportasi atau upah.
"Parahnya lagi, seragam mereka dikumpulkan dan bercampur dengan baju marshal yang lain. Kalau begitu bisa jadi penyebab penularan penyakit," ungkap Kania.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Bikin Sakit Hati Flag Marshal Sirkuit Mandalika, Dyan Dilato Mundur Dari MGPA
Baca Juga: Ketua IMI Siapkan Marshal Sirkuit Mandalika Ambil Dari Sirkuit Sentul
Kania menjelaskan, para flag marshal yang bertugas di masing-masing pos juga tidak dibekali HT atau papan nomor.
"Adik saya bertugas di 17B. Tadi pagi (Minggu 14/11) tidak ada papan nomor di sana," jelasnya.
Kania juga berharap, sejumlah pihak jangan asal menyalahkan marshal yang bertugas di sirkuit Mandalika, Lombok.
"Jangan salahkan marshal kalau kalian belum merasakan sendiri. Adik saya disana yang sudah merasakannya," tutup Kania.
Baca Juga: Bikin Geger, Pengakuan Kakak Dari Marshal Asia Talent Cup 2021 Di Sirkuit Mandalika
Adik saya sebagai marshall,mereka ndak dikasi makan sama minum terus nggak diupah minimal uang transportasi ndak ada. dan parahnya lagi seragam mereka dikumpulkan lagi bercampur dengan baju marshall2 yang lain kalo begitu kan jadi sarang penularan penyakit
— فنضر ???? (@Kania_Pandhora) November 14, 2021
Source | : | Twitter.com/Kania_Pandhora |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR