MOTOR Plus-online.com - Sempat dipakai nonton gratis warga setempat, pohon di sekitar sirkuit Mandalika ditebang jelang WorldSBK Indonesia 2021.
Pohon-pohon di sekitar sirkuit Mandalika, Lombok, NTB yang sempat dipanjati penonton liar tanpa tiket akhirnya ditebangi polisi.
Pihak kepolisian mengaku sudah mendapatkan izin dari pemilik tanah untuk melakukan tindakan penebangan pohon-pohon tersebut.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono menjelaskan, penebangan pohon di atas tanah Haji Sulame warga Kuta tersebut sudah mendapatkan izin pada 14 November lalu.
"Pohon itu telah ditebang atas izin pemilik tanah," kata AKBP Hery Indra Cahyono dikutip dari Kompas.com.
Penebangan pohon dilakukan sebagai langkah pengamanan arena sirkuit Mandalika yang saat ini menjadi lokasi WSBK Indonesia 2021.
Ini sehubungan dengat nekatnya beberapa warga sekitar yang menonton pertandingan dengan memanjat pohon-pohon tersebut.
Diketahui ada rombongan penonton yang berniat untuk menyaksikan WSBK Indonesia 2021 dengan menaiki truk hingga memanjat pohon di luar Sirkuit Mandalika.
Baca Juga: Jelang WSBK Indonesia 2021, Sirkuit Mandalika Pakai Alat Pengacak Sinyal Drone
Baca Juga: Gak Mau Kejadian Lagi, Sirkuit Mandalika Impor Marshal Dari Malaysia
Bikin heboh, warga memanjat pohon demi untuk menonton ajang balap Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021 di sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.
"Ini untuk menghindari hal yang tidak diinginkan saat balapan WorldSBK," lanjutnya.
Dalam proses penebangan disaksikan oleh masyarakat sekitar dengan dilakukan beberapa orang pekerja.
AKBP Hery menegaskan, penebangan pohon bukan berarti tidak memberikan akses kepada masyarakat untuk menonton langsung balapan.
Namun menurutnya hal itu semata-mata untuk menjaga keselamatan masyarakat agar tidak terjatuh.
"Ini untuk keselamatan semua," ungkap AKBP Hery.
Berikut ini VIDEO lengkapnya:
Baca Juga: WSBK Mandalika 2022 Bakal Seru, Bertambah Lagi Pembalap dari MotoGP
Lihat postingan ini di Instagram
| Source | : | Kompas.com,Instagram.com/agoez_bandz4 |
| Penulis | : | Indra Fikri |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR