Warga kota mengandalkan ojek sepeda untuk jarak tempuh dekat dalam waktu cepat dengan ongkos lebih murah ketimbang transportasi lain.
Saat ini ojek sepeda masih eksis, terutama di Kota.
Saat warga kota Jakarta mulai mengenal ojek sepeda, penduduk desa di Jawa Tengah berinovasi.
Mereka beralih menggunakan sepeda motor untuk mengojek. Seluruh motornya buatan Jepang bermesin 90 cc.
“Kita boleh pilih diboncengkan oleh pemiliknya yang bertindak sebagai sopir atau mengemudikan sendiri dengan membayar sewa yang notabene lebih sedikit dari memakai sopir,” tulis Kompas 9 Juni 1971.
Nah jadi seperti itu bro, ternyata awal mula kata ojek ada banyak versinya, versi mana nih yang brother suka?
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR