MOTOR Plus-online.com - Tes MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika masih beberapa bulan lagi, juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir bikin menohok 'musuhnya' alias haters.
Pertamina Mandalika Internastional Street Circuit begitu nama lengkap sirkuit Mandalika menjadi venue tes MotoGP 2022, bulan Maret 2022, tepatnya (11-13/2/2022).
Tes MotoGP Indonesia 2022 masih beberapa bulan ke depan, kabar mengejutkan datang dari juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir.
Banyak yang menanggap pembalap Team Suzuki Ecstar Joan Mir cuma beruntung ketika berhasil menjadi juara dunia di MotoGP 2020 lalu.
Para 'musuh' alias haters Joan Mir itu menyoroti pembalap kelahiran Spanyol yang gak bisa mempertahankan titel juara dunia di MotoGP 2021.
Makin jadi sorotan, Joan Mir hanya mampu sekali juara sepanjang musim 2020.
Diperburuk lagi, Joan Mir gak pernah sekali pun juara di MotoGP 2021.
Pun begitu, pembalap Team Suzuki Ecstar bisa berada di posisi ketiga besar dunia di klasemen akhir pembalap MotoGP 2021.
Baca Juga: Jelang Tes MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Joan Mir Ancam Suzuki
Baca Juga: Makin Panas, Begini Reaksi Joan Mir Usai Hampir Baku Hantam Sama Jack Miller Di MotoGP Amerika 2021
Gak tahan menyimpan perasaan, Joan Mir pun akhirnya kasih jawaban menohok ke 'musuhnya' alias haters alias pembencinya.
"Musim ini merupakan tahun yang aneh bagi semua orang."
"Mungkin juga yang menyebabkan gelar saya tidak dihargai," buka Joan Mir seperti dilansir Tuttomotoriweb.it.
"Saya tahu, itu adalah sesuatu yang membawa saya ke dalam."
"Mereka dan saya membantu saya mengetahui nilai kejuaraan dunia dan pekerjaan yang dilakukan untuk mendapatkannya," tuturnya.
Baca Juga: Juara Dunia MotoGP 2020 Ngamuk, Kritik Pedas Penyelenggara MotoGP Amerika 2021
Lebih parahnya lagi, Joan Mir sama sekali gak mendapat pujian di MotoGP 2020.
Pembalap Team Suzuki Ecstar Joan Mir merasa, ada rasa iri yang dan benci.
"Saya gak paham, mungkin ada rasa iri."
"Namun, saya tidak tahu kebencian ini dari mana asalnya, karena saya pembalap yang tidak bermasalah dan saya tidak sombong," beber juara dunia MotoGP 2020 itu.
Baca Juga: Wuih Sirkuit Mandalika Jadi Tuan Rumah WorldSBK 2022, Digelar Bulan Apa Nih?
"Tapi, saya tidak peduli. Saya hidup untuk motor, saya mencoba menjadi yang terbaik dan mengerahkan semua yang saya miliki," ucapnya.
Di samping itu, dia mencoba melihat kenyataan saat menghitung poin Fabio Quartararo, peraih juara dunia tahun ini.
"Saya tidak menyerah, namun ketika Quartararo bisa juara secara matematis, saya lihat kenyataan. Namun, saya tidak memiliki kecepatan yang saya harapkan," ucapnya.
"Walaupun saya merasa lebih cepat dan berkendara lebih baik, itu belum cukup menjadi seorang juara. Saya yakin saya memiliki marjin untuk tahun 2022," tukasnya.
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR