MOTOR Plus-online.com - Vespa matic punya banyak kompetitor, banyak yang gagal di Indonesia.
Sejak PT Piaggio Indonesia hadir di Indonesia di tahun 2011, Vespa matic mulai digemari biarpun masuk kelas premium.
Kesuksesan Vespa matic di Indonesia, rupanya menginspirasi banyak pabrikan untuk mengincar pasar matic retro.
Sayangnya, banyak yang tumbang bahkan minggat dari Indonesia, yuk bareng Motorplus-online kita absen satu-satu.
Baca Juga: Bos Piaggio Indonesia Pastikan Motor Vespa Buatan Lokal Pertama Dirilis Tahun Depan
Pertama kita kilas balik, saat PT Piaggio Indonesia meluncurkan Vespa LX 2v dan S 2v di Indonesia.
Dengan harga tembus Rp 30 jutaan, ternyata banyak peminat Vespa matic karena desain dan sejarahnya.
Ini yang membuat banyak merek motor premium lain, yang mencoba melawan Vespa matic di Indonesia.
1. Lambretta V-Special
Penggemar motor skuter lawas, pasti tahu merek yang lahir di Italia pada tahun 1947 ini.
Sempat ganti-ganti kepemilikan, Innocenti S.A. meluncurkan Lambretta V-Special di tahun 2017.
Lambretta V-Special punya model keren yang didesain KISKA Design, yang biasa menggarap desain motor KTM.
Berbasis dari SYM Fiddle, kehadiran Lambretta ditunggu-tunggu penggemarnya termasuk di Indonesia.
PT Skuter Motor Indonesia yang menjadi APM Lambretta, meluncurkan V125 Special dan V200 Special di tahun 2019.
Namun banyak masalah soal penjualan Lambretta modern di Indonesia, dari impor sampai penerimaan BPKB buat konsumen.
Lambretta Indonesia sendiri seperti lenyap, dan akun media sosialnya tidak aktif sejak Januari 2020.
Baca Juga: Gak Heran, Wujud Lambretta Keren, Desainernya Juga Garap Motor Ini
2. Peugeot Django 150
Dibanding Lambretta, Peugeot Django lebih lama jadi kompetitor terberat Vespa matic di Indonesia.
Hadir di Indonesia tahun 2015, nama besar Peugeot sebagai mobil premium dari Prancis jadi daya tarik.
Modelnya unik dan gambot, dan punya suspensi nyaman seperti mobil Peugeot yang terkenal nyaman.
Meski populasinya tidak sebanyak Vespa, Peugeot Django 150 punya penggemarnya sendiri, terutama di kota besar.
Mirip Lambretta, sempat ada drama APM dengan konsumen Peugeot Django sebelum diambil alih Stokeswood Group, yang mengurus Peugeot Motorcycles Indonesia.
Bahkan muncul model lain dari motor Peugeot, misalnya Speedfight 125 yang punya desain sporty.
Sayang, Peugeot Motorcycles Indonesia berhenti jualan di pertengahan tahun 2021.
Baca Juga: Jarang Ada di Dealer Motor Bekas, Segini Harga Pasaran Peugeot Django Bekas Tahun Lama
3. Royal Alloy GP200S
Ada juga merek asal Inggris yang jadi kompetitor Vespa matic, yaitu Royal Alloy.
Terinspirasi trend skuteris Mods di Inggris, Royal Alloy hadir di Indonesia dengan model GP200S.
Penjualannya dipegang Utomo Corp, yang dikenal punya jaringan dealer Piaggio dan Vespa, dan sekarang jadi APM Italjet dan Energica.
Modelnya gagah dengan bodi gambot dengan material logam, dan fiturnya lengkap seperti rem ABS depan-belakang.
Paling ajaib jelas mesinnya, karena pakai dapur pacu 181 cc DOHC 4-klep.
Tenaganya tembus 19,4 dk di 9.500 rpm dan torsi 16 Nm di 7.000 rpm, lebih besar dari motor sport 150 cc tuh.
Dengan harga Rp 95 juta on the road, Royal Alloy GP200S jadi pilihan baru penggemar matic retro, tentunya yang berkantong tebal.
Baca Juga: Kenalan Sama Pesaing Vespa Matic Dari Inggris, Retro Banget Nih
4. SYM Attila Venus 125i
Tidak hanya merek asal Eropa, merek dari Asia seperti SYM juga punya kompetitor Vespa matic.
Bahkan SYM salah satu paling lama di Indonesia, karena sudah aktif sejak tahun 2005.
Merek asal Taiwan ini punya produk SYM Attila Venus 125i, yang sekarang penjualannya dipegang PT Mforce Indonesia.
Modelnya mirip Vespa LX, dengan suspensi depan teleskopik konvensional namun fiturnya lumayan komplit.
Mulai dari bagasi muat helm, tangki bensin di dek tengah, sampai fitur Idling Stop System.
Dijual dengan harga 23,6 juta OTR Jakarta, SYM Attila Venus 125i punya klub penggemarnya di Indonesia.
PT MForce Indonesia sendiri makin aktif meluncurkan produk di Indonesia, bisa jadi produk SYM terbaru bakal hadir.
Baca Juga: Resmikan Dealer, PT Tetap Jaya Motorindo Perkenalkan SM Sport dan SYM Ke Wilayah Cibinong
5. Kymco Like 150i
Merek asal Taiwan lain yang jadi kompetitor Vespa matic, adalah Kymco Like 150i.
PT Smart Motor Indonesia (SMI) yang jadi APM Kymco, punya produk Like 150i yang fiturnya segudang.
Mulai dari bagasi besar, cakram depan-belakang sampai fitur NOODOE yang menghubungkan smartphone dengan speedometer.
Desainnya juga lumayan gambot, dan merek Kymco punya penggemar fanatik terutama di Jakarta dan Bali.
Apalagi Kymco dikenal supplier mesin motor matic banyak pabrikan besar, seperti BMW dan Kawasaki.
Sejak diluncurkan tahun 2019, Kymco Like 150i masih dijual dengan harga Rp 29,9 juta OTR Jakarta.
Kita tunggu saja kehadiran produk matic retro Kymco lain, seperti Like Colombo yang baru dijual di Taiwan.
Baca Juga: Fiturnya Berlimpah, Begini Cara Menyambungkan Ponsel ke Motor Pesaing Yamaha NMAX, Kymco Like 150i
Ini dia lawan terbaru Vespa matic di Indonesia, yaitu Benelli Panarea 125 yang desainnya sama-sama retro.
Merek asal Italia yang lahir 110 tahun lalu ini, semenjak diakusisi Q.J Group asal Cina makin agresif di pasar motor.
Mulai dari banyaknya produk baru, sampai peresmian pabrik di Bogor di Oktober 2021 lalu.
Dibandingkan matic retro Benelli sebelumnya yaitu Seta, Panarea 125 punya desain lebih modern.
Pakai mesin 125 cc, performa Benelli Panarea 125 lumayan responsif mengingat bobotnya cuma 104 kg.
Fiturnya tidak begitu wah, namun sudah ada port USB serta lampu LED biar lebih mewah.
Dibanderol Rp 24,8 juta OTR Jakarta, Benelli Panarea 125 bisa jadi pilihan motor matic retro dengan harga lebih terjangkau.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR