MOTOR Plus-Online.com - Wow, motor matic retro modern Suzuki meluncur di negara ini, Indonesia kapan kebagian nih?
Suzuki diketahui punya motor matic retro modern bernama Suzuki Saluto 125.
Baru-baru ini, Suzuki Thailand baru saja meluncurkan Suzuki Saluto 125 untuk negara tersebut, wah Indonesia kapan?
Mengutip Greatbiker.com, Suzuki Thailand memajang Suzuki Saluto 125 ini pada ajang Motor EXPO 2021.
Skutik retro modern yang bakal jadi pesaing Vespa ini memang ditunggu-tunggu kehadirannya di sana.
Apalagi setelah Suzuki Saluto 125 meluncur duluan di Taiwan, banyak penggemar Suzuki yang kepincut dengan model motor matic ini.
Gak terkecuali dengan bikers di Indonesia yang kepengen motor matic ini juga hadir di pasar tanah air.
Layaknya skutik retro modern lainnya, desain klasik dan modern digabungkan ke Suzuki Saluto 125.
Baca Juga: Honda BeAT Minder, Motor Baru Suzuki Punya Fitur Canggih Mesin Gede Harga Lebih Murah
Seperti headlamp yang agak oval dan menyatu dengan setang, serta garis bodi yang mirip Vespa atau Lambretta.
Suzuki Saluto 125 mengusung mesin 124 cc satu silinder dan bertransmisi otomatis.
Tenaga maksimum yang dihasilkan sebesar 9,26 HP pada 7.000 rpm dan torsi 10 NM pada 6.000 rpm.
Tangki bahan bakarnya memiliki kapasitas 5,5 liter yang diklaim cukup untuk perkotaan.
Suzuki sendiri mengklaim mesinnya irit bahan bakar dengan konsumsi tertinggi pada 62,21 km/liter.
Sedangkan untuk fitur-fitur di motor ini, akan terdapat kunci pengaman jarak jauh dengan port USB 5V 2A.
Bagian panel instrumen ada gabungan antara analog dan tampilan layar LCD.
Seluruh sistem pencahayaan sudah mengadopsi lampu LED seperti headlamp, stoplamp, dan lampu sein.
Baca Juga: Asik Servis dan Beli Sparepart Motor Suzuki Bisa Lewat Aplikasi
Terdapat pula kompartemen penyimpanan bawah jok yang besar.
Namun hingga sekarang belum ada info harga Suzuki Saluto 125 yang meluncur di Thailand.
Wah kira-kira Suzuki Saluto 125 bisa masuk ke Indonesia gak nih?
Source | : | Greatbiker.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR