MOTOR Plus-online.com - Jelang tes MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, tim Suzuki Ecstar sudah punya pengganti sosok Davide Brivio?
Musim MotoGP 2021 tidak memberikan kemenangan apa pun kepada mantan juara dunia Joan Mir dan Alex Rins.
Project Leader Suzuki Ecstar, Shinichi Sahara menerima pukulan telak itu.
"Tahun lalu, kami mendapatkan gelar pembalap dan juga gelar tim. Dibandingkan dengan saat itu, ini adalah musim yang sangat sulit bagi kami," kata Shinichi Sahara.
"Kami mengalami masa-masa sulit di pertengahan musim, seperti di paruh pertama musim karena perangkat (holeshot) di motor sudah dimiliki pabrikan lain selama beberapa waktu,” tambahnya.
Masalah utama tetap pada sesi kualifikasi, yang dua pembalapnya dipaksa untuk menaikkan posisi dalam balapan.
"Suzuki menderita di kualifikasi dan ini membuat kami kehilangan hasil balapan. Saya pikir kami sudah mulai menghadapinya untuk tahun depan dan kami akan bisa berjuang untuk podium," yakin Shinichi Sagara.
Usai perpisahan dengan Davide Brivio, Sahara menutupi sebagian besar tugas mantan manajer asal Brianza itu.
Baca Juga: Jelang Tes MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Joan Mir Ingin Seperti Rossi di Yamaha
Baca Juga: Jelang Tes MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Lorenzo Peringatkan Juara Dunia MotoGP 2021
Sebuah peran yang terlalu memberatkan dan harus dipercayakan kepada sosok baru yang terlambat datangnya.
“Saya ingin mengatur struktur baru untuk tahun depan dan mengundang manajer tim eksternal baru. Sekarang ini sudah diperbaiki," ungkapnya.
"Mungkin ada beberapa detail akhir yang harus diselesaikan, tetapi saya tidak dapat membukanya saat ini. Davide masih teman baik," jelas Shinichi Sahara.
"Terkadang saya berbicara dengannya di telepon, bahkan selama balapan akhir pekan," sambungnya.
"Saya berharap dia sukses di Formula 1 dan saya berharap di masa depan kami bisa bekerja sama lagi, di tim yang sama. Tapi tidak untuk tahun depan,” beber Sahara.
Terakhir, kedua pembalap Suzuki harus dibujuk agar memperbaharui kontraknya untuk MotoGP dua tahun 2023-2024.
Joan Mir meminta jaminan teknis dan kesamaan tujuan sebelum menandatangani.
Negosiasi harus dimulai sebelum dimulainya musim MotoGP berikutnya, tes pra-musim bisa menjadi klarifikasi.
Baca Juga: Jelang Tes MotoGP Indonesia 2022, Yamaha Yakinkan Quartararo Untuk Perpanjang Kontrak
“Keduanya memiliki kontrak hingga akhir 2022. Dan saat ini saya tidak punya alasan untuk mengganti dua pembalap untuk masa depan,” tutupnya.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR