MOTOR Plus-online.com - Mengenang sosok Abraham Lunggana alias Haji Lulung, soroti kelakuan pemotor yang bikin masalah.
Mantan anggota DPR Abraham Lunggana alias Haji Lulung meninggal dunia, Selasa (14/12/2021).
Haji Lulung menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
Kabar itu disampaikan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi.
"Innaalillaahi Wainnaa Ilaihi Roojiuun... Innaalillaahi Wainnaa Ilaihi Roojiuun. Innaaalillaaahi Wainnaa Ilaihii Roojiuun.. Baru saja kabar dukacita. Ketua DPW PPP DKI abanda Haji Lulung Meninggal Dunia pada Selasa, 14 Desember 2021 Jam 10:51 WIB di RS Harapan Kita," ucapnya mengutip Kompas.com.
Sebelumnya, Haji Lulung sudah dirawat sejak 14 November 2021.
Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengalami serangan jantung.
Pihak RS menyebut bahwa Lulung mulanya datang ke rumah sakit dalam keadaan sadar.
Semasa hidupnya, Haji Lulung pernah mengkritik keras kebiasaan beberapa pemotor.
Baca Juga: Potret Anak Haji Lulung Naik Motor Roda 3, Harganya Bikin Melongo
Baca Juga: Kabar Duka Haji Lulung Meninggal Dunia, Gemar Sapa Masyarakat Pakai Motor
Haji Lulung tegas membangun kesadaran masyarakat, khususnya pengendara motor.
Dirinya berharap tidak ada lagi pengendara motor yang melanggar dengan melintasi trotoar.
"Harus dijaga ketertibannya. Tidak boleh ada lagi yang langgar," tegasnya mengutip Kompas.com.
Haji Lulung juga mengajak tokoh-tokoh masyarakat dari tingkat RW hingga kelurahan harus berkoordinasi dengan baik.
Baca Juga: Video Pemotor Wanita Ganggu Pengendara Mobil Diburu Polisi, Begini Kelakuannya
Tidak hanya bagi pengendara kendaraan, Lulung pun meminta trotoar tidak dipakai untuk berjualan pada malam hari.
"Ini harus kerja sama. Jangan kemudian pengurus RW-nya menggunakan trotoar untuk memasukkan pedagang. Mari kita sadar " kata dia.
Dia mengatakan beberapa kawasan yang trotoar digunakan untuk berjualan yakni Jatinegara, Tanah Abang, dan Senen.
Menurut Lulung ada solusi agar trotoar di Tanah Abang tidak disalahgunakan, yakni dengan menutupnya setiap Senin dan Kamis.
Baca Juga: Tegas, Polisi Buru Pemotor yang Nekat Kibarkan Bendera Bintang Kejora
"Di jalan trotoar, di jalan tumpah, ditutup. Yang khusus Jatibaru itu ditutup. Toh nggak ada jalan juga di situ," jelas Haji Lulung.
"Ditutup sampai pertigaan mau ke Petamburan jadi satu jalur saja Kalibaru dari Jatibaru, tapi dari Petamburan mutar ke Petamburan lagi dibuka (jalannya)" tuturnya.
Nah, teguran keras buat bikers yang masih sering naik motor lewat trotoar demi terhindar macet.
Jangan egois, trotoar diperuntukkan buat pejalan kaki.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR