Mengenang Sosok Haji Lulung, Soroti Kelakuan Pemotor Yang Bikin Masalah

Galih Setiadi - Rabu, 15 Desember 2021 | 07:00 WIB
Kompas.com
Foto ilustrasi. Mengenang Haji Lulung, paling gak demen sama kelakuan pemotor begini.

MOTOR Plus-online.com - Mengenang sosok Abraham Lunggana alias Haji Lulung, soroti kelakuan pemotor yang bikin masalah.

Mantan anggota DPR Abraham Lunggana alias Haji Lulung meninggal dunia, Selasa (14/12/2021).

Haji Lulung menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.

Kabar itu disampaikan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi.

"Innaalillaahi Wainnaa Ilaihi Roojiuun... Innaalillaahi Wainnaa Ilaihi Roojiuun. Innaaalillaaahi Wainnaa Ilaihii Roojiuun.. Baru saja kabar dukacita. Ketua DPW PPP DKI abanda Haji Lulung Meninggal Dunia pada Selasa, 14 Desember 2021 Jam 10:51 WIB di RS Harapan Kita," ucapnya mengutip Kompas.com.

Sebelumnya, Haji Lulung sudah dirawat sejak 14 November 2021.

Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengalami serangan jantung.

Pihak RS menyebut bahwa Lulung mulanya datang ke rumah sakit dalam keadaan sadar.

Semasa hidupnya, Haji Lulung pernah mengkritik keras kebiasaan beberapa pemotor.

Baca Juga: Potret Anak Haji Lulung Naik Motor Roda 3, Harganya Bikin Melongo

Baca Juga: Kabar Duka Haji Lulung Meninggal Dunia, Gemar Sapa Masyarakat Pakai Motor

Haji Lulung tegas membangun kesadaran masyarakat, khususnya pengendara motor.

Dirinya berharap tidak ada lagi pengendara motor yang melanggar dengan melintasi trotoar.

Youtube/ Satrio Trengginas
Foto ilustrasi. Haji Lulung kritik keras pemotor yang lewati trotoar.

"Harus dijaga ketertibannya. Tidak boleh ada lagi yang langgar," tegasnya mengutip Kompas.com.

Haji Lulung juga mengajak tokoh-tokoh masyarakat dari tingkat RW hingga kelurahan harus berkoordinasi dengan baik.

Baca Juga: Video Pemotor Wanita Ganggu Pengendara Mobil Diburu Polisi, Begini Kelakuannya

Tidak hanya bagi pengendara kendaraan, Lulung pun meminta trotoar tidak dipakai untuk berjualan pada malam hari.

"Ini harus kerja sama. Jangan kemudian pengurus RW-nya menggunakan trotoar untuk memasukkan pedagang. Mari kita sadar " kata dia.

Dia mengatakan beberapa kawasan yang trotoar digunakan untuk berjualan yakni Jatinegara, Tanah Abang, dan Senen.

Menurut Lulung ada solusi agar trotoar di Tanah Abang tidak disalahgunakan, yakni dengan menutupnya setiap Senin dan Kamis.

Baca Juga: Tegas, Polisi Buru Pemotor yang Nekat Kibarkan Bendera Bintang Kejora

"Di jalan trotoar, di jalan tumpah, ditutup. Yang khusus Jatibaru itu ditutup. Toh nggak ada jalan juga di situ," jelas Haji Lulung.

"Ditutup sampai pertigaan mau ke Petamburan jadi satu jalur saja Kalibaru dari Jatibaru, tapi dari Petamburan mutar ke Petamburan lagi dibuka (jalannya)" tuturnya.

Nah, teguran keras buat bikers yang masih sering naik motor lewat trotoar demi terhindar macet.

Jangan egois, trotoar diperuntukkan buat pejalan kaki.

Source : Kompas.com
Penulis : Galih Setiadi
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular