MOTOR Plus-online.com - Simak beberapa cerita tentang tukang parkir minimarket, ternyata gak cuma pura-pura bantu tarik motor bro!
Yup, juru parkir atau tukang parkir lagi heboh di media sosial beberapa waktu ini.
Hal itu setelah adanya keributan antara konsumen minimarket dengan tukang parkir.
Bahkan, korban sampai dicaci maki dan nyaris dapat pukulan.
Kejadiannya dialami salah satu konsumen minimarket, Mentari.
"Saya dicaci maki dengan kata-kata kasar, dengan menyebut alat kelamin pria, terus dia nyaris mau pukul dan narik motor saya," kata Mentari.
"Karena tetap nolak, ya akhirnya ditukar dengan uang kertas Rp 2.000. Tapi habis itu saya tetap dimaki dengan bahasa kasar, dia nyaris mukul dan berusaha narik motor," ujar karyawan swasta ini.
Setelah kejadian itu, Mentari langsung melapor ke Polsek Kemayoran. Polisi kemudian mengamankan tukang parkir itu
Kepada polisi, tukang parkir tersebut mengaku bahwa uang hasil parkir disetorkan kepada ketua organisasi masyarakat di wilayah Kemayoran.
Baca Juga: Pihak Minimarket Jelas Bilang Parkir Gratis, Ini Komentar Soal Adanya Tukang Parkir Liar
Baca Juga: Tukang Parkir Tolak Bayaran Pakai Uang Koin Gak Bakal Berkutik, Dendanya Tembus Segini
Selain yang dialami Mentari, Seorang warga bernama Sihol (26) juga membagikan cerita tentang tukang parkir.
Setiap kali tiba di minimarket, Sihol tidak pernah melihat sosok tukang parkir yang mengatur kendaraan.
Tukang parkir itu baru muncul saat kendaraan hendak keluar area parkir minimarket.
"Jadi saya masuk, saya yang memarkirkan motor. Begitu keluar (minimarket), baru mereka pura-pura narik motor saya," kata Sihol, Kamis (16/12/2021).
Baca Juga: Wow Pendapatan Tukang Parkir Minimarket Satu Hari Tembus Segini, Pantas Sering Jadi Rebutan
Sihol mengaku selalu mengeluarkan uang parkir Rp 2.000 seusai keluar minimarket, meski ia hanya parkir sebentar.
"Saya sehari bisa tiga kali ke minimarket, kadang jajan atau kebutuhan lain. Dan itu tidak sampai 5 menit." akunya.
"Kalau tiga kali sehari, satu minggu itu udah berapa yang saya keluarkan," kata Sihol.
Warga lainnya bernama Rian Fauzi terkadang mengurungkan niat ke minimarket apabila ada tukang parkir liar.
Baca Juga: Tukang Parkir Minimarket Tolak Dibayar Uang Koin, Pihak Alfamart Dibuat Gak Berdaya
"Kadang kalau mau ambil uang, saya mending ke (gerai) ATM langsung yang ada di bank atau minimarket yang tidak ada tukang parkir," kata Rian.
Bila terpaksa pergi minimarket yang ada juru parkir liar, Rian terkadang pura-pura tidak melihat mereka agar tak bayar parkir.
"Atau kalau dia lagi ngeluarin motor atau parkirin mobil lain, di situ saya keluarin motor. Kadang pernah pura-pura tidak melihat, saya lihat di spion dilihatin aja sama tukang parkir," kata Rian.
Beberapa waktu lalu, warga bernama Ilham (26) juga mengaku sering melihat tukang parkir tiba-tiba muncul saat kendaraannya hendak keluar minimarket.
Baca Juga: Tukang Parkir Ngamuk Nyaris Pukul Cewek Gara-gara Dibayar Uang Koin di Kemayoran
Padahal, tukang parkir itu tidak membantunya sama sekali.
Ilham sebenarnya rela membayar jika tukang parkir itu membantu mengeluarkan motornya.
Namun, ia justru lebih sering mendapati tukang parkir yang pasif.
"Enggak etis aja, kita datang orangnya enggak ada. Pas kita keluar, orangnya ada," kata Ilham.
Baca Juga: Tukang Parkir Ketar-ketir Ketakutan Diancam Penjara 9 Tahun, Salahnya di Mana?
Hal yang sama juga dialami Dwi Lestari (40), warga Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Waktu mau ambil motor enggak ada yang jaga, tapi giliran udah mau jalan dia datang," ujar Dwi.
Kejadian serupa juga sering dialami Pramudita (28), warga Beji, Depok.
Pramudita terpaksa mengeluarkan uang parkir karena malas berdebat dengan tukang parkir.
"Semacam kebodohan yang selalu saya lakukan. Bukannya ogah berdebat, cuma malas saja berlama-lama menghadapi tukang parkir yang sebagian besar ormas," kata Pramudita.
Nah, kalau brother punya cerita apa nih tentang tukang parkir di minimarket?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Saya Parkir Sendiri, Begitu Keluar Minimarket, Juru Parkir Pura-pura Tarik Motor...""
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR