MOTOR Plus-online.com - Zaman sekarang transaksi sekecil apapun kerap menggunakan transfer antar bank namun terkendala biaya mahal.
Turun hampir 70 persen biaya transfer antar bank tranksaksi jadi ringan dan menabung bisa dimana saja karena murah.
Zaman online seperti sekarang memang belanja mi atau baso saja menggunakan sistem transfer antar bank.
Namun terkendala biaya transfer antar bank ini lumayan mahal karena harga baso cuma Rp 10 ribu biaya transfernya Rp 6.500.
Begitu sekarang ada penurunan biaya transfer antar bank meringankan biaya transaksi dan merangsang masyarakat melakukan belanja online.
Bank Indonesia meluncurkan BI-FAST dari kemarin 21 Desember 2021.
Dengan BI FAST ini biaya pengiriman atau transfer uang antar bank jadi lebih murah, yaitu jadi Rp 2.500 per transaksi.
Artinya biaya transfer antar bank turun hampir 70 persen, tepatnya 61,5 persen.
BI FAST beda dengan fasilitas pengiriman uang antar bank yang digunakan sekarang.
Saat ini pengiriman uang antar bank masih menggunakan switching dari swasta contohnya ATM Bersama, Prima sampai ALTO.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan pihaknya menetapkan Rp 2.500 per transaksi di BI-Fast.
"Kita telah menetapkan skema harga yang murah (BI-Fast) yaitu dari Bank Indonesia ke peserta sebesar Rp 19 dan dari peserta kepada nasabah maksimal Rp 2.500 per transaksi," katanya dalam Peluncuran BI-Fast Selasa (21/12/2021).
Dalam peluncuran tahap pertama, ada 21 bank yang telah siap menyediakan layanan BI-Fast dan akan bertambah lagi pada awal 2022.
Ini daftar bank yang sudah siap melayani BI-FAST:
1. Bank Tabungan Negara (BTN)
2. Bank Tabungan Negara USS
3. Bank DBS Indonesia
4. Bank Permata
5. Bank Permata USS
6. Bank Mandiri
7. Bank Danamon Indonesia
8. Bank Danamon Indonesia USS
9. Bank CIMB Niaga
10. Bank CIMB Niaga USS
11. Bank Central Asia
12. Bank UOB Indonesia
13. Bank Mega
14. Bank Negara Indonesia (BNI)
15. Bank Syariah Indonesia
16. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
17. Bank OCBC NISP
18. Bank Sinarmas
19. Bank Citibank NA
20. Bank BCA Syariah
21. Bank Woori Saudara Indonesia
KOMENTAR