Karena itu, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pengusaha usaha perhotelan maupun restoran di NTB harus menjalin kerja sama kemitraan memasarkan produk unggulan.
“Hal yang paling penting, produk UMKM kita dapat terserap secara konkrit,” sebutnya.
Rohmi pun meminta produk UMKM memperhatikan kualitas maupun kuantitas produknya.
Baik dari segi ketersediaan bahan baku, intensitas dan kontinyunitas produk, serta perbaikan kemasan prodak.
Dikurasi melalui proses penyeleksian terhadap produk yang akan dipasarkan sesuai standar.
Proses kurasi, kata Rohmi, sangat penting bagi industri perhotelan dan restoran.
Sehingga produk UMKM layak dipasarkan atau digunakan di tempat tersebut.
”Apalagi potensi yang kita miliki di NTB cukup berlimpah. Untuk dikembangkan dan dimanfaatkan oleh UMKM,” ujar Rohmi, didampingi Kadis Pariwisata NTB Yusron Hadi.
Source | : | TribunLombok.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR