Pemilik jembatan perahu tersebut adalah H. Endang Junaedi.
Setiap harinya H. Endang bisa meraup omset hingga puluhan juta Rupiah.
Untuk menyebrangi jembatan perahu, dikenakan tarif sebesar Rp 2.000 untuk motor dan Rp 1.000 untuk pejalan kaki.
Dikutip dari blog Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai Citarum, H. Endang mengungkapkan, awal mula menjalankan bisnis tersebut karena banyak keluhan.
Baca Juga: Sedih Orang Tua Handi Saputra Saat Tahu Anaknya yang Hobi Modifikasi Motor Meninggal Dunia
Beberapa tetangga yang kerja di kawasan Surya Cipta dan KIM mengeluh karena harus macet-macetan.
Oleh karenanya dibuatlah penyebrangan untuk mengurai kemacetan.
Lama–kelamaan bisnis penyebrangan berkembang, dan sampai saat ini memiliki puluhan karyawan yang mayoritas orang asli Dusun Rumambe 1.
Dijelaskan dalam video, tidak kurang 10.000 motor yang melewati jembatan perahu tiap harinya.
Baca Juga: Saling Tendang di Atas Motor, Pemotor Tewas di Kendal Karena Cemburu
Source | : | YouTube/Ajag Ijig Explorer |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR