Sedangkan, perubahan ke Pertamax akan menurunkan kembali emisi CO2 sebesar 27 persen.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman menyampaikan bahwa keputusan penghapusan BBM jenis Premium merupakan kewenangan pemerintah.
Kebijakan BBM premium merupakan jenis BBM khusus penugasan (JBKP).
"Terkait Premium, faktanya memang saat ini hanya digunakan oleh tujuh negara saja dan volume yang digunakan oleh konsumen pun sangat kecil.”
“Seiring naiknya kesadaran masyarakat menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan," ujar Fajriyah Usman saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/12/2021).
Baca Juga: Jelang Nataru, Pertamina Tetap Optimalkan Ketersediaan dan Layanan Pelumas
Fajriyah Usman menambahkan, pihaknya terus melakukan edukasi dan sosialisasi serta memberikan manfaat tambahan atau promo untuk mendorong konsumen menggunakan BBM yang lebih berkualitas.
"Saat ini masyarakat sudah mulai sadar untuk beralih menggunakan BBM yang lebih berkualitas atau BBM yang sesuai dengan spek kendaraannya."
"Baik itu pertalite maupun pertamax series, sehingga merasakan dampaknya ke mesin kendaraan," imbuh Fajriyah Usman.
Pun begitu, Fajriyah Usman menegaskan, pihaknya masih menyediakan jenis BBM umum meliputi Perta Series (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax turbo) dan Dex Series (Pertamina Dex dan Dexlite).
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR