MOTOR Plus-online.com - Gojek respon teguran Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming soal ongkos kirim yang dinilai kemahalan, begini katanya.
Gibran mengungkap bahwa dirinya sudah memberikan teguran kepada Gojek, terkait ongkos pengiriman yang dinilai terlalu mahal.
Menurut Gibran, ia mengatakan bahwa Pemkot Solo bisa saja membuat aplikasi yang serupa dengan Gojek kalau keluhan masih terjadi.
Malah Gibran juga mengatakan bahwa pihaknya tidak takut ditinggal oleh Gojek.
"Kita mau bekerja sama tapi jangan memberatkan kita karena biar bagaimanapun Pemkot Solo ini punya kekuatan untuk membuat aplikasi serupa sendiri. Jadi saya tidak takut ditinggal mereka, tapi saya juga tidak menutup kemungkinan untuk kolaborasi dengan mereka," kata Gibran.
Menanggapi teguran tersebut, Chief Corporate Affairs of Gojek Nila Marita mengatakan, pihaknya memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan usaha lokal para mitra driver.
"Sebagai mitra pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung pemulihan dan pemerataan ekonomi, terutama di masa pandemi, Gojek memiliki komitmen kuat untuk memajukan usaha lokal, termasuk para merchant, yang 99 persennya adalah UMKM dan para mitra driver kami," kata Nila Marita seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (30/12/2021).
Nila mengaku, sejauh ini pihaknya memiliki ongkos kirim/ongkir (Delivery Fee) yang kompetitif, yang tidak hanya memberikan manfaat kepada konsumen dengan ongkir terjangkau saja.
Baca Juga: Tega Banget, Driver Ojol Kena Order Fiktif Rp 500 Ribuan, Ini Komentar Gojek dan Grab
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR