MOTOR Plus-online.com - Fakta rekonstruksi kecelakaan sadis di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, korban dilempar dari atas jembatan.
Korban bernama Handi yang merupakan pemuda yang hobi memodifikasi motornya bersama sang kekasih Salsabila, dibuang dari atas jembatan oleh tiga oknum TNI AD yang menabraknya.
Ketiga oknum TNI AD itu pun menjalani rekonstruksi pada hari Senin (3/1/2021) kemarin.
Para pelaku itu adalah Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, dan Koptu Achmad Sholeh.
Sedangkan korbannya digantikan dengan alat peraga, yaitu dua buah boneka.
Tidak hanya di Nagreg, tetapi ketiga pelaku juga menjalani rekonstruksi di Jembatan Sungai Tajum, Jalan Raya Rawalo, Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Jasad Korban Dibuang dari Atas Jembatan
Ketiga tersangka memperagakan adegan dalam pengawalan ketat tentara.
Seperti di Nagreg, rekonstruksi di Banyumas ini juga dilakukan oleh Penyidik Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad).
Baca Juga: Video Pemuda Balap Liar Versus Pemobil di Blitar, Perkara Tabrakan Ricuh Sampai Banting Motor
Proses rekonstruksi dimulai pukul 14:05 WIB dengan durasi sekitar 20 menit.
"Ada beberapa adegan yang diperagakan tapi TKP-nya berada di Jembatan Menganti ini," ujar Dandim 0701 Banyumas, Letkol Inf Chandra, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (4/1/2022).
Di sanalah para penabrak Handi dan Salsabila membuang jasad korban ke Sungai Tajum, anak Sungai Serayu.
Korban Dibuang Dalam Waktu Hampir Bersamaan
Dilansir Kompas.com, mobil pengganti Isuzu Panther hitam bernomor polisi B 300 Q yang digunakan untuk membawa korban datang dari arah selatan, yakni Cilacap.
Sesampainya di lokasi kejadian, mobil tersebut berhenti di tengah jembatan.
Ketiga tersangka membuang korban perempuan ke sungai dari sisi barat jembatan.
Korban dibuang dengan posisi kepala terlebih dahulu.
Tak berselang lama, korban laki-laki dibuang di titik yang sama dengan posisi kaki terlebih dahulu.
Baca Juga: Masuk ke Dalam Kamar Korban Kecelakaan Nagreg, Dedi Mulyadi Merinding Lihat Tulisan Bermotif Darah
Jarak Antara Lokasi Rekonstruksi
Diberitakan TribunJabar.id, sungai tempat kedua korban dibuang merupakan tempat penambangan pasir.
Lalu, Sungai Tajum merupakan anak aliran Sungai Serayu tempat jasad sejoli ini ditemukan.
Jembatan itu berdiri di atas jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap.
Jarak antara lokasi rekonstruksi pertama dengan lokasi rekonstruksi kedua sekitar 6 jam perjalanan darat.
Saat berlangsung rekonstruksi, warga hanya bisa melihat dari jarak jauh.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Rekonstruksi Kasus Nagreg di Jembatan Sungai Tajum, Handi dan Salsa Dibuang Hampir Bersamaan
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR