MOTOR Plus-online.com - Pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez mengeluh jelang tes MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika Februari ini, 20 ronde sudah cukup.
Gak terasa musim baru MotoGP 2022 sudah di hadapan mata.
MotoGP 2022 siap-siap dimulai, diawali shakedown test di sirkuit Sepang, Malaysia, (31-2/2/2022).
Kemudian berlanjut tes pramusim MotoGP 2022 pertama di sirkuit Sepang pada (5-6/2/2022).
Selang sepekan, langsung tes MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika, (11-13/2/2022).
Tes pramusim MotoGP Indonesia 2022 tersebut jadi sesi final motor prototipe MotoGP sebelum homologasi mesin dan aerodinamika fairing untuk MotoGP 2022 dimulai ronde pertama di Losail, Qatar, (6/3/2022).
MotoGP musim ini bisa disebut-sebut terpanjang dalam sejarah MotoGP..
Total ada 21 balapan di seluruh dunia sepanjang musim 2022.
Jadwal yang sangat ketat dan tidak banyak waktu istirahat bagi para pembalap.
Baca Juga: Polda NTB Cegah Copet Internasional Beraksi saat MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika
Jumlah 21 ronde MotoGP 2022 itu dikeluhkan pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez.
Mrc Marquez sudah mengungkapkan di MotoGP Emilia Romagna 2021 sebelum terpaksa absen di MotoGP Algarve 2021.
"Jika kami ingin pergi ke lebih banyak negara di masa depan, kami harus membatalkan beberapa balapan," kata Marc Marquez.
"21 ronde balapan angka yang bagus, mungkin di angka 20 lebih baik," imbuh Marc Marquez.
"Dengan ronde sebanyak itu sedikit sekali jeda istirahat dan belum lagi risiko cedera," sambung Marc Marquez.
Hal senada diungkapkan runner-up dunia MotoGP 2021, Francesco Bagnaia.
"Terkadang Anda merasa sangat lelah. Kami tidak punya banyak waktu untuk bersantai," ungkap Pecco panggilan akrab Francesco Bagnaia.
Disinggung apa persiapan mengahadapi tes pramusim MotoGP 2022 Indonesia di sirkuit Mandalika.
"Lihat nanti, salah satunya gak melewatkan WorldSBK Indonesia atau juga minta masukan dari tim WorldSBK Ducati pabrikan" imbuh Francesco Bagnaia.
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR