MOTOR Plus-Online.com - Yamaha gandeng Kawasaki bangun mega proyek bersama-sama.
Kedua pabrikan asal Jepang ini bakal membangun mesin hidrogen.
Mengutip dari Rideapart.com, kerjasama keduanya juga melibatkan produsen mobil.
Subaru, Toyota, dan Mazda juga ikut melibatkan diri.
Para perusahaan besar asal Jepang itu bersama-sama meneliti bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
Hal ini untuk menciptakan mesin pembakaran internal konvensional menuju netralitas CO2.
Namun prioritas Yamaha dan Kawasaki yakni pengembangan mesin hidrogen untuk diaplikasikan ke motor.
Sementara produsen mobil berfokus pada bahan bakar sintetis dan bahan bakar yang terbuat dari biomassa.
Baca Juga: Belum Habis, Bajaj Siap Produksi Motor Listrik Mulai Pertengah 2022
Hal ini dilakukan oleh perusahan Jepang lantaran ingin bersaing dengan pabrikan Eropa.
Yamaha lebih memilih fokus pada komponen dan suku cadang internal, selain prototipe mesin, studi pembakaran, kinerja keluaran, dan studi peningkatan.
Pengembangan teknologi ini juga mengisyaratkan bahwa motor listrik hanya menjadi batu loncatan.
Harapkan nanti bakal ditemukannya bahan bakar yang paling fungsional untuk kendaraan.
Kawasaki sebenarnya sudak mengkaji hidrogen sebagai bahan bakar alternatif untuk kendaraannya sejak 2010.
Bahkan Kawasaki Heavy Industries juga merupakan pemilik dari pembawa hidrogen cair pertama di dunia, yang disebut 'The Suiso Frontier.'
Selain motor, pihaknya juga berupaya memproduksi mesin bertenaga hidrogen untuk kendaraan berat seperti kapal darat dan laut, serta generator turbin bertenaga hidrogen.
Sementara itu, Yamaha juga telah menyatakan niatnya untuk go green.
Faktanya, perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai 100 persen netralitas karbon pada 2050.
Baca Juga: Wuih, Kawasaki Diam-diam Kembangkan Motor Bahan Bakar Hidrogen
Rencananya, Honda dan Suzuki juga siap untuk bergabung.
Mereka juga telah menyusun rencana untuk mengeksplorasi bahan bakar alternatif dan solusi netral karbon di samping pengembangan kendaraan listrik.
Keempat perusahaan Jepang nantinya bakal bersaing dengan pabrikan Eropa terkait bahan bakar terbarukan.
Mereka siap mewujudkan netralitas karbon dengan memanfaatkan mesin pembakaran internal sepeda motor.
Untuk memisahkan kolaborasi dan kompetisi, para pabrikan akan mempromosikan hasil prototipe setelah memperjelas kerangka penelitian kolaboratif.
Source | : | Rideapart.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR