MOTOR Plus-online.com - Bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, mengancam batalkan MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika, Sandiaga Uno: Kita tidak terima diancam!
Sirkuit Mandalika dijadwalkan menjadi tuan rumah tes pramusim pada 11-13 Februari 2022, dan kemudian pada seri MotoGP Indonesia 2022 pada 18-20 Maret mendatang.
Carmelo Ezpeleta berencana membatalkan balapan MotoGP 2022 di suatu negara jika mewajibkan menjalani karantina.
"Jika Anda memberi tahu kami bahwa kami harus menjalani karantina selama 14 hari, maka jawabannya jelas. Dalam hal ini kami tidak akan pergi ke sana,” kata Carmelo Ezpeleta dikutip dari FPAL.
Ia mencotohkan bahwa tahun lalu di MotoGP Amerika 2021 bisa berlangsung dengan lancar tanpa harus karantina, tapi cukup dengan sistem bubble dan menunjukkan kelengkapan dokumen vaksinasi.
"Selebihnya, mereka bisa meminta kami untuk membawa sertifikasi vaksinasi atau dokumentasi seperti yang kami lakukan tahun lalu," sambungnya.
"Apa yang kita lihat di Amerika Serikat tahun lalu harus menjadi contoh," lanjut Ezpeleta.
"Kami menargetkan 19 Grand Prix. Di awal musim, kami mengasumsikan 21 balapan karena kami harus memperhitungkan kontrak. Namun, acara bisa dibatalkan," ungkapnya.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 Terancam Batal, Menteri Sandiaga Uno Bilang Begini
Baca Juga: Senyum Marc Marquez, Kode Keras Siap Ikut Tes Pramusim MotoGP 2022, Termasuk Di Sirkuit Mandalika
Untungnya Indonesia sempat mempunyai rekam jejak bagus saat bisa menggelar WSBK 2021 pada November lalu dengan para kru dan pembalap tidak perlu menjalani karantina.
Ezpeleta pun berharap sistem bubble yang telah diterapkan dalam dua musim terakhir cukup untuk meyakinkan pihak tuan rumah bahwa MotoGP 2022 aman untuk digelar.
"Kami tidak bisa meletakkan tangan kami di dalam api dalam situasi seperti ini," jelas Ezpeleta.
"Tetapi, melihat perkembangan saat ini, skenario paling mungkin terjadi adalah kami melanjutkan sistem bubble, melakukan PCR, atau menyediakan sertifikat vaksinasi," tegasnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno merespon ancaman terkait pembatalan penyelenggaraan event international MotoGP Indonesia 2022.
Hal ini, lantaran kebijakan terkait karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri yang datang ke Indonesia.
"Saya ingin sampaikan di sini secara tegas, kita ini negara hukum yang sudah menerapkan pengendalian pandemi Covid-19 sesuai dengan kaidah terbaik," ucap Sandiaga Uno, dikutip dari Kompas.com.
"Kita akan selesaikan kewajiban kita, tapi kita tidak terima jika diancam satu dan lain hal,” tambahnya dalam Weekly press Briefing, Senin (17/1/2022).
Baca Juga: Update Sirkuit Mandalika Jelang MotoGP Indonesia 2022 Usai Dikunjungi Presiden Jokowi
Sandiaga menambahkan, pengendalian Covid-19 di Indonesia sudah menjadi best practice.
Sementara penyelenggaraan event MotoGP Indonesia 2022, tentunya harus dilakukan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia, demi kebangkitan ekonomi.
“Kita sudah menjadi best practice, oleh karena itu, jika ada pihak yang mengancam tidak akan menyelenggarakan MotoGP karena penanganan pandemi kita, saya menyampaikan secara tegas bahwa bangsa ini diatur oleh pemerintah, dan kita fokus pada penanganan pandemi dan kebangkitan ekonomi kita,” tegas Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno juga menyebut, penerapan travel bubble akan diberlakukan bagi para pelaku Perjalanan Dari Luar Negeri (PPLN) yang ke Indonesia, termasuk seluruh peserta perhelatan MotoGP Indonesia 2022.
"Travel bubble akan diterapkan menyeluruh, dan ada periode karantina yang berlaku untuk, kru, pebalap, dan official MotoGP," tutupnya.
Baca Juga: Jelang MotoGP Indonesia 2022, Tribun Penonton Sirkuit Mandalika Standar Balap F1 dan MotoGP
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR