MOTOR Plus-Online.com – Zainal Idris Miolo salah satu pendiri MOTOR Plus jadi orang pertama yang menyebut road race dengan nama pasar senggol.
Miolo yang juga bagian dari wartawan senior tabloid Otomotif meninggal dunia kemarin malam (21/1/22).
Don Miolo, panggilan akrab Miolo, jadi sangat penting kalau dikaitkan dengan balap motor nasional.
Miolo yang asli Gorontalo bikin balap motor bebek jadi balapan bergengsi di Indonesia.
Bebek yang sebelum tahun 1990-an dianggap motor emak-emak jadi balapan dengan sponsor melimpah.
Miolo juga yang menyebutkan di banyak artikel yang ditulis road race nasional disebut pasar senggol.
Pasar senggol untuk road race Indonesia karena sampai level kejurnas pun road race dibikin jalan raya.
Berebut masuk tikungan sering kejadian saling beradu sikut.
Baca Juga: Breaking News! Mantan Pemred MOTOR Plus Ahmad Riswan Meninggal Dunia
“Kan, balapannya senggol-senggolan sikut karena sirkuitnya sempit,” beber Miolo ke wartawan yuniornya seperti penulis artikel ini.
Road race nasional juga banyak mendapat pengaruh artikel-artikel yang ditiupkan Miolo.
“Balapan 4-tak akan lebih murah dibanding 2-tak. Apalagi, pabrikan motor kayaknya akan beralih ke 4-tak,” kata Miolo sekitar 20 tahun lalu.
Saking kuatnya pengaruh Miolo di road race nasional, ada panggilan khas Miolo dari Ron Hogg.
Ron Hogg, Direktur Two Wheel Motor Racing (TWMR).
TWMR merupakan promotor balap motor Asia.
“Miolo itu Mr. Asapi. Two stroke disebut Miolo, asapi,” jelas Ron suatu saat penulis.
Asapi maksudnya mengasapi pembalap yang ada di belakang.
Baca Juga: Jelang MOTOR Plus Award 2021, Bikers Harus Tahu Nih Cara Penilaian Kategori Best Resale Value
Miolo sering di dalam artikel balapan road race era 2-tak menggunakan kata mengasapi.
“2-tak keluar asap. Balapan 2-tak, saling mengasapi,” ungkap Miolo.
Bukan cuma hebat menulis soal road race nasional, tapi Miolo jago memotret.
Tahun 2000 pernah beredar iklan dengan foto besar Garry McCoy, pembalap Yamaha RedBull untuk GP500.
Foto besar Garry McCoy karya Miolo saat dia meliput GP500 Sepang, Malaysia tahun 2000.
Foto Miolo dipakai untuk iklan salah satu miuman energi KratingDaeng.
Tahun 1999 Miolo bagian dari berdirinya MOTOR Plus.
Sejak di MOTOR Plus, Miolo pernah menjabat Managing Editor atau Redaktur Pelaksana.
“Jadi wartawan bukan menjawab. Kalau menjawab, itu peneliti. Tugas wartawan menulis jawaban dari narasumber. Biar pertanyaannya kritis, harus banyak baca dan bergaul,” kata Miolo yang meninggalkan istri Bernama Friska dan tiga orang anak.
Selamat jalan Zainal Idris Miolo...
Penulis | : | Niko Fiandri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR