MOTOR Plus-online.com - Beredar video warga beli motor baru Honda Scoopy, langsung gelar tradisi syukuran, seru banget nih.
Motor matic Honda Scoopy banyak dibeli bikers Indonesia.
Uniknya, ternyata di beberapa daerah masih ada tradisi syukuran usai beli motor baru
Hal itu bisa brother lihat dalam video yang diunggah akun Instagram @fakta.indo.
Dalam video, terlihat warga baru membeli motor matic Honda Scoopy warna merah.
Terlihat Honda Scoopy itu belum dipasang pelat nomor dan jok masih dibungkus plastik.
Tradisi syukuran dilakukan dengan memecahkan telur.
Telur yang terbungkus plastik diletakkan di depan ban motor.
Kemudian seorang wanita mendorong motor matic itu dan melindas telur sampai pecah.
Baca Juga: Harga Yamaha Fazzio dan Honda Scoopy Beda Segini, Mepet Tipis-Tipis Nih
Begitu telur pecah, seorang warga tiba-tiba melempar uang logam.
Warga yang berada di sekitar Honda Scoopy pun berhamburan berebut uang logam.
"Tradisi syukuran motor baru, lindas telur dilanjut dengan sebar uang logam ke tetangga," tulis @fakta.indo dalam keterangan postingan.
.
"Melakukan syukuran saat memiliki motor baru merupakan tradisi yang masih banyak dilakukan di berbagai daerah di Indonesia," sambungnya.
Baca Juga: Modifikasi Honda Scoopy Pakai Livery Ala MotoGP, Pasang Aksesoris Berkelas Pula
Sayang enggak dijelaskan waktu dan lokasi video ini direkam.
Netizen pun ramai merespon video itu di kolom komentar.
"Berbagi kebahagiaan ke tetangga sekitar, mantap lah ...," kata @renii_omytha16.
"Ora scoopy ora happy," ujar @harislens.
Baca Juga: Pilihan Warna Yamaha Fazzio, Skutik Retro Nyentrik Harga Mulai Rp 21 Jutaan
"Di desa gue msh kaya gtu," ucap @idays22.
"Ketikan netizen kok nyeleneh, Mau itu motor masih kredit 3 tahun kek, kontan kek, merk baet kek, scipy, supra, jupiter, smash, terserah lah. Yang penting gak hutang sama elu pada kan. Itu juga termasuk wujud syukur atas hasil usaha sendiri," tulis @fiq_pm.
Klik LINK INI untuk lihat video lengkapnya.
View this post on Instagram
Source | : | Instagram/fakta.indo |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR