MOTOR Plus-online.com - Influencer otomotif minta maaf secara resmi setelah mencap hoaks untuk pemberitaan konvoi mobil mewah di Tol Andara.
Permintaan maaf didasari karena influencer otomotif itu di akun pribadinya menyebut hoaks atas pemberitaan konvoi mobil mewah di Tol Andara (Jalan Tol Depok-Antasari), Minggu (23/1/2022).
Permintaan maaf para influencer tersebut disampaikan pada Jumat (28/1/2022) di Studio Green KompasTV.
Pihak media diwakili Billy Riestianto, Pemimpin Redaksi GridOto.com, Munawar Chalil, Publisher OTO.com, Aries F. Harvenda dari Kompas.com, Rio Fajar Managing Editor Kabaroto.com, dan Indra Prabowo Ketua Umum Forum Wartawan Otomotif (FORWOT).
Sementara pihak influencer ada Akbar Rais, Rockford Pojono dari Lugnutz Auto Junkie, dan Reindy Riupassa dari btxconcept.
"Mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat pengguna Tol Andara yang terganggu perjalanannya pada 23 Januari sekitar pukul 10.00 WIB karena aktivitas yang kami lakukan," kata Akbar Rais.
"Saya juga mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan media, terutama media otomotif nasional dari Kompas.com, GridOto.com dan semua media yang tergabung dalam Forum Wartawan Otomotif atau Forwot," lanjutnya.
Akbar dan Reindy Riupassa dengan akun Instagram @btxconcept juga mengatakan menghargai posisi media dan menegaskan bahwa pers sudah bekerja secara profesional sesuai Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999.
Baca Juga: Rombongan Mobil Mewah Pelan Sampai Ambil Foto di Jalan Tol Gak Ditilang, Ini Alasannya
"Jadi buat para teman-teman semua dan para follower, kita ke depannya harus lebih taat pada lalu lintas dan juga selalu bijak dalam menggunakan medsos," tambahnya.
"Saya Rockford dari LUGNUTZ Auto Junkie, pada kesempatan ini ingin mengucapkan permohonan maaf yang amat sangat atas kejadian isu kemarin terkait penyebutan kata 'hoaks' yang saya lakukan di akun media sosial saya," tambah Rockford Pojono.
"Saya telah belajar banyak, dan saya juga harap teman-teman semua yang sesama pengguna media sosial bisa mengambil hikmahnya untuk tidak memposting sesuatu yang belum terkuak benar atau tidaknya, sehingga lebih bijak dalam menggunakan media sosial," tutup Rockford.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR