Jadi Alat Tempur Wajib, Begini 4 Tips Memilih Jas Hujan yang Baik

Erwan Hartawan - Minggu, 30 Januari 2022 | 13:05 WIB
Kompas.com
Ilustrasi memilih jas hujan

MOTOR Plus-Online.com - Musim hujan tengah melanda Indonesia sejak akhir tahun kemarin.

Jas hujan pun menjadi salah satu perlengkapan untuk pengendara motor karena sebagai alat melindugi diri selama perjalanan.

Dalam memilih jas hujan, pengendara motor harus memperhatikan kualitas jas hujan sehingga berguna dan berfungsi dengan baik.

Menurut Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS), ketika pengendara motor mau membeli jas hujan, sebaiknya jangan asal memilih.

PT SIS memberikan beberapa 4 tips yang perlu diperhatikan saat memilih jas hujan sebagai berikut:

1. Hindari Menggunakan

Jas Hujan Model Ponco Meski banyak orang yang tidak memperhatikan model jas hujan karena dianggap tidak penting, ternyata model jas hujan dapat mempengaruhi fungsi dan keselamatan bagi pengendara.

Pengendara sebaiknya menghindari model jas hujan ponco karena dapat membahayakan keselamatan.

Dengan desainnya yang seperti jubah, bagian bawah jas hujan ponco dapat tersangkut di roda ataupun gir rantai sepeda motor.

Selain itu, jas hujan ponco juga tidak efektif untuk melindungi pengendara dari air hujan karena modelnya yang mudah berkibar.

Model jas hujan yang disarankan adalah model press agar lebih rapat dan tidak ada celah air masuk.

Baca Juga: Segini Harga Jas Hujan Motor Terbaru, Pakaian Bikers Tetap Kering Sampai Tujuan

2. Pastikan Jas Hujan Pas dan Nyaman Dipakai

Ukuran jas hujan dapat mempengaruhi kenyamanan yang berpotensi membahayakan keselamatan.

Untuk itu, carilah ukuran jas hujan yang sesuai dengan bentuk tubuh, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

Jas hujan yang terlalu besar akan menumpuk atau terlipat di beberapa bagian dan dapat tersangkut di roda maupun gir rantai.

Sedangkan jas hujan yang terlalu kecil dapat membuat ruang gerak menjadi terbatas dan tidak berfungsi
menutupi pakaian dan tubuh dari terpaan air hujan.

3. Perhatikan Kualitas Jas Hujan

Bahan jas hujan juga perlu diperhatikan agar tidak mengganggu kenyamanan.

Jas hujan berbahan parasut dapat membuat penggunanya kepanasan dan tidak nyaman ketika bergerak dan bernapas, sedangkan jas hujan dari bahan plastik tentu tidak awet karena mudah sobek.

Bahan jas hujan yang disarankan adalah coating glossy atau bahan bening yang anti embun, misalnya jas hujan dari bahan polyvinyl chloride (PVC) yang tebal dan kedap.

4. Pilih Jas Hujan Warna Terang

Saran terbaik dalam memilih warna jas hujan adalah warna terang atau mencolok, sehingga membantu pengendara lain melihat keberadaan pengendara terutama di malam hari.

Pilihan warna jas hujan yang terang dapat membantu keselamatan pengendara di perjalanan.

Pilihan warna yang dapat digunakan misalnya hijau, kuning, oranye, atau merah menyala.

Lebih baik lagi jika memilih jas hujan yang dilengkapi dengan scotlite atau reflector.

Baca Juga: Bahaya Pakai Jas Hujan Ponco atau Kelelawar di Musim Hujan, Efeknya Bisa Seperti di Video Ini

“Selama ini, mungkin jas hujan dianggap sepele karena hanya digunakan saat berkendara di saat hujan, namun jas hujan merupakan salah satu peralatan penting para pengendara sepeda motor," terang Hariadi.

"Ketika tidak digunakan saat berkendara, jas hujan dapat disimpan di bagasi sepeda motor," tutupnya.

Penulis : Erwan Hartawan
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular