Advertorial

Mending Mana, Beli Motor Online atau Langsung ke Dealer?

Fathia Yasmine - Minggu, 30 Januari 2022 | 17:03 WIB
Dok. Kredivo
Ilustrasi motor

Motorplus-Online.com – Teknologi membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Lewat teknologi, beragam hal bisa dilakukan, termasuk membeli peralatan elektronik, kebutuhan harian, hingga membeli kendaraan secara online.

Tidak hanya itu, metode pembayaran online juga cenderung lebih banyak. Kamu bisa menggunakan aplikasi kredit atau memilih fasilitas kredit yang ditawarkan e-commerce.

Hal ini tentu berbeda ketika membeli motor secara konvensional, metode pembayaran yang ditawarkan umumnya lebih sedikit. Misalnya ketika membeli motor, kamu tentu hanya bisa membawa motor idaman dengan metode kredit yang disediakan oleh dealer.

Meski begitu, keduanya tetap memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Bagi kamu yang masih bingung, berikut Motorplus uraikan kelebihan dan kekurangan membeli motor secara online dan offline.

Membeli motor online

Salah satu kelebihan membeli motor online adalah kepraktisan. Apalagi sekarang kamu bisa membeli motor melalui aplikasi kredit dari Kredivo, lewat layanan #Sefleksibelitu, kamu cukup mencari jenis motor impian.

Kamu juga bisa membeli motor langsung menggunakan limit yang tersedia di aplikasi Kredivo. Limit ini bisa kamu gunakan di e-commerce yang bekerja sama dengan Kredivo, seperti BliBli, JD.ID, Tokopedia, dan Bhinneka.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Matangkan Persiapan Jelang Tes Pramusim MotoGP Indonesia 2022

Kamu bisa mencicil dengan bunga 0 persen untuk cicilan 30 hari dan 3 bulan. Sementara untuk cicilan 6 bulan dan 12 bulan, kamu akan dikenakan bunga 2,6 persen per bulan.

Meski demikian, ada baiknya jika kamu memilih membeli motor baru apabila menggunakan metode ini. Tujuannya agar terhindar dari risiko kerusakan yang mungkin saja tidak kamu ketahui.

Opsi lainnya, kamu juga bisa menggunakan metode cash on delivery (COD). Lewat metode ini, kamu bisa mencoba motor tersebut sekaligus mengembalikannya apabila terdapat kerusakan.

Membeli motor lewat dealer

Salah satu keuntungan dari pembelian langsung adalah kamu dapat mencoba motor tersebut sebelum membelinya. Apabila membeli dengan metode cash, kamu juga bisa langsung membawa pulang motor incaran.

Namun, seperti dijelaskan sebelumnya, membeli motor ke dealer umumnya hanya memiliki dua opsi, yakni cash dan cicilan.

Baca Juga: Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022, Murid Valentino Rossi Kasih Nama Motor MotoGP Biar Lebih Akrab

Untuk layanan cicilan, kamu hanya bisa menggunakan penyedia pinjaman yang sudah bekerja sama dengan dealer. Artinya, pilihan pembayaran tidak selengkap pembelian online.

Tidak hanya itu, pembelian lewat metode cicilan konvensional juga tergolong lebih lama. Sebab, proses approval perusahaan kredit konvensional tidak secepat aplikasi kredit yang ada di online.

Dengan begitu, kamu harus menunggu aplikasi diberikan ke perusahaan, melakukan proses survei tempat tinggal, dan lain sebagainya. Umumnya, proses ini akan memakan waktu hingga seminggu.

Belum lagi jika tipe motor incaran sedang tidak ada di dealer tersebut, mau tidak mau kamu harus berganti tempat, yang juga memakan waktu.

Baca Juga: Kenapa Marc Marquez Belum Latihan Naik Motor MotoGP, Ini Alasannya

Sesuaikan dengan kebutuhan

Untuk mengetahui opsi terbaik, semuanya harus dikembalikan kepada kebutuhan. Apabila memiliki waktu luang untuk mengunjungi dealer dan melakukan survei, maka membeli motor offline menjadi pilihan.

Namun, jika kamu tidak memiliki banyak waktu dan tidak khawatir membeli secara online, maka opsi ini bisa menjadi pilihan. Sebab, tidak ada yang salah membeli motor dari platform mana pun. Hal terpenting adalah layanan yang diberikan di platform tersebut.

Penulis : Fathia Yasmine
Editor : Sri Noviyanti

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA