Aleix Espargaro Marah Karena Kondisi Sirkuit Mandalika Kotor, Ogah Dianggap Tim Pembersih Lintasan

Yuka Samudera - Sabtu, 12 Februari 2022 | 07:18 WIB
Twitter.com/AleixEspargaro
Foto ilustrasi. Aleix Espargaro marah perkara kondisi Sirkuit Mandalika kotor, ogah dianggap tim pembersih lintasan.

MOTOR Plus-Online.com - Aleix Espargaro marah perkara kondisi Sirkuit Mandalika kotor, ogah dianggap tim pembersih lintasan.

Sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika telah dilaksanakan hari Jumat (11/02/2022).

Di awal-awal sesi, red flag dikibarkan dan tes dihentikan sementara karena kondisi lintasan yang kotor.

Hal ini karena semalam sebelumnya, hujan yang cukup lebat mengguyur Sirkuit Mandalika.

Alhasil pada hari di mana tes pramusim MotoGP 2022 berlangsung, kondisi trek masih berdebu, kotor, berlumpur, dan banyak kerikil di lintasan.

Aleix Espargaro dan pembalap MotoGP lainnya pun menjadi tim pembersih lintasan dadakan saat uji coba hari pertama di Sirkuit Mandalika.

“Treknya belum siap, Anda tidak bisa mengemudi dengan benar di awal, itu sangat berbahaya," ujarnya dikutip dari Speedweek.com.

"Kami terbiasa datang ke trek dengan banyak debu. Juga di Sirkuit Losail di Doha kami selalu memiliki pasir di trek pada hari pertama. Tapi setelah beberapa putaran tidak apa-apa,"

Baca Juga: Kocak, Aleix Espargaro Ikutin Gaya The Power of Emak-emak Pakai Motor MotoGP, Intip Posenya

"Namun di hari ini, di Mandalika itu buruk. Permukaannya tidak bisa dilewati dan sangat berbahaya, tidak cukup aman. Saya sama sekali tidak menyukai keputusan tim dan Dorna, karena mereka memaksa kami untuk membersihkan lintasan dengan motor. Saya sangat marah,"

"Tentu saja rencana itu berhasil, karena jika Anda membiarkan 24 motor melakukan 20 putaran dalam satu lingkaran, maka garis yang ideal pada akhirnya akan memiliki lebih banyak grip,"

"Aspal semakin bersih dari putaran ke putaran. Tapi itu tidak bisa menjadi solusi,"

Bahkan saking kesalnya, Aleix sempat mengancam untuk tidak ingin balapan di Indonesia.

"Saya di sini bukan untuk membersihkan lintasan. Saya bisa saja tidak datang ke Indonesia," ujar Aleix.

"Pertama, mengendarai motor dengan kondisi tersebut berbahaya. Lalu kedua, hanya ada satu orang yang bisa memaksa saya mengendarai dan itu adalah Massimo Rivola selaku bos kami di Aprilia. Dan juga ada CEO Piaggio, Roberto Colaninno. Selain itu tidak ada yang berhak memaksa saya menuruni lintasan yang berbahaya itu."

"Saya ingin memutuskan untuk membalap ketika situasi sudah tidak berbahaya," lanjutnya.

Meski tampak marah dan kesal, Aleix tetap turun ke lintasan sebagai bentuk solidaritas terhadap pembalap MotoGP lain.

Baca Juga: Tim Aprilia Racing Luncurkan Motor Baru untuk MotoGP 2022, Aleix Espargaro dan Vinales Siap Beraksi

"Saya mengemudi ke sana ketika itu sudah terasa cocok untuk saya. Saya ingin memutuskan sendiri saat mengemudi tidak lagi terlalu berbahaya," ungkapnya.

"Jika saya ingin menunggu, saya akan menunggu. Mengapa saya harus membersihkan lintasan untuk yang lain? Beberapa tim telah mendukung dan mendorong keputusan Dorna karena mereka membutuhkan lebih banyak waktu lintasan daripada kami. Itu bukan urusan yang adil,"

"Tapi kemudian saya melihat semua rekan MotoGP saya masih turun ke lintasan dalam kondisi yang sangat berbahaya. Aku merasa kasihan pada mereka,"

"Itu sebabnya aku pergi ke lintasan. Tapi saya sangat kesal dan sangat, sangat, sangat marah," tutupnya.

Source : Speedweek.com
Penulis : Yuka Samudera
Editor : Yuka Samudera


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular