MOTOR Plus-online.com - Jangan bandel, sebanyak 21 drone dipaksa mendarat saat gelaran tes pramusim MotoGP 2022 di sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.
Selain masalah debu di trek, sirkuit Mandalika ternyata masih diwarnai permasalahan drone 'nakal'.
Tercatat 21 drone diturunkan secara paksa oleh pihak keamanan karena dianggap melanggar aturan di kawasan Sirkuit Mandalika.
Hal tersebut dijelaskan langsung oleh Kombes Pol Artanto, selaku Kepala Bidang Humas Polda NTB saat bertemu awak media.
"Drone ini sangat berbahaya ketika dinaikkan di event seperti ini," kata Artanto dalam sesi jumpa pers di Media Center Indonesia.
Artanto mengungkapkan, bahaya drone yang diterbangkan secara sembarangan di area sirkuit.
Pihak keamanan telah menurunkan paksa 21 drone sejak sehari sebelum digelarnya agenda tes pramusim MotoGP 2022 di sirkuit Mandalika.
"Bahaya pertama bagi helikopter yang akan terbang, kalau tertabrak bisa jatuh lalu rusak," ungkapnya.
Baca Juga: Unik, Video Warga Nonton Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika Dari Kuburan
Baca Juga: Hasil Tes Pramusim MotoGP Hari Terakhir Di Sirkuit Mandalika, Rekan Setim Marc Marquez Tercepat
"Kedua, kalau drone itu jatuh dilintasan ketika pembalap balapan, apa yang terjadi, akan jadi sorotan media internasional," jelas Artanto.
"Tercatat pada hari pertama kita menurunkan 5 drone, jumat 9 drone, sabtu 7 drone," tambahnya.
Pihak keamanan terus menghimbau secara tegas agar para pemilik drone tidak menerbangkannya di kawasan sirkuit Mandalika.
"Tolong para pemilik drone untuk tidak menaikan alatnya di obyek vital, dimana aturannya 500 meter dari obyek vital dilarang menerbangkan drone," tutup Artanto.
Baca Juga: Nah Lo, Tes Pramusim MotoGP Hari Terakhir Belum Selesai, Banyak Tim Yang Sudah Beberes
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penjelasan Pihak Keamanan soal Drone Nakal selama Tes Pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR