Namun, ada masalah lain di Teluk Mandalika yang akan lebih sulit untuk dipecahkan.
“Masalah terbesar adalah di racing line. Setelah tiga hari, motor di depan Anda akan melempar satu juta batu per tikungan ke arah Anda. Jika melihat lengan para pembalap yang sudah mengikuti yang lain, itu seperti motocross," sambungnya.
“Motornya, kacanya, leher pembalapnya. Saya tidak tahu bagaimana mereka dapat meningkatkan ini. Aspalnya hilang,” ucap Aleix Espargaro.
Itu adalah permasalahan yang sama pada setiap pembalap yang mengekor atau mencuri angin dari pembalap lain sepanjang tes pramusim MotoGP 2022 di sirkuit Mandalika.
Marco Bezzecchi dari VR46 Ducati mengkonfirmasi bahwa ia melihat salah satu pelindung helmnya retak.
Pembalap pabrikan Ducati, Pecco Bagnaia memamerkan lengannya yang memar usai tes pramusim MotoGP 2022 di sirkuit Mandalika.
Fabio Quartararo mengakui, dia telah terpukul di tenggorokan saat mengikuti rekan setimnya di pabrikan Yamaha, Franco Morbidelli.
“Saya berada di belakang Franco, dan saya menerima banyak kerikil di kaca dan visor."
"Saya hanya di belakang Franco, jadi bayangkan berada di belakang empat atau lima pembalap untuk banyak lap," bilang Fabio Quartararo.
Baca Juga: Jadi Minuman Favorit Pembalap MotoGP Di Sirkuit Mandalika, Penjual Es Kelapa Cuan Ratusan Ribu
Source | : | The-race.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR