Polda Metro Jaya Gelar Sayembara Desain Logo Street Race, Ayo Ramaikan

MOTOR Plus-Online.com - Polda Metro Jaya menggelar sayembara desain logo street race.

Hal ini disampaikan langsung Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran melalui akun instagramnya @kapoldametrojaya.

"Kami ingin membuka sayembara desain logo yang bersifat kolektif. Logonya bertuliskan 'Street Race Polda Metro Jaya'," kata Fadil.

Fadil mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam lomba desain logo ini.

Adapun syaratnya cukup mudah, hanya menggunggah karyanya di media sosial.

Untuk batas pengunggahannya logo ditunggu sampai 1 Maret 2022.

"Silakan di-upload di akun Instagram masing-masing. 1 Maret 2022 kita cari yang terbaik dan kita voting bersama. Upload dengan hashtag #logobalappmj di caption-nya," ujar Fadil.

Sayembara logo Street Race Polda Metro Jaya diadakan untuk mengisi waktu kosong selama penghentian balap motor Street Race.

Baca Juga: Waduh, Ajang Street Race Tangerang dan Bekasi Ditunda Polda Metro Jaya, Ini Alasannya

Sambil menunggu pandemi Covid-19 mereda dan Street Race dimulai lagi, Polda Metro Jaya akan memperbaiki segala fasilitas pendukung.

"Di saat angka Covid-19 sedang tinggi, kita harus sedikit bersabar," terang Fadil.

"Waktu yang ada ini bisa kita manfaatkan untuk memperbaiki hal-hal yang sifatnya teknis dan memperbaiki fasilitas yang ada," sambungnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Kapolda Metro Jaya (@kapoldametrojaya)

Sementara, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo juga memastikan street race tetap akan digelar.

Namun untuk pelaksanaannya masih menunggu angka covid-19 melandai.

Tapi kami juga belum tahu pastinya kapan," ungkapnya.

Untuk lokasi, selain Ancol ada trek lain yang bisa dijadikan alternatif untuk ajang Street Race.

Di antaranya Perumahan Vida, Kota Bekasi dan Meikarta, Kabupaten Bekasi serta kawasan BSD, Tangerang selatan.

Baca Juga: Jangan Nekat Taruhan Apalagi Judi Saat Ajang Street Race, Begini Kata Polisi

Untuk di Perumahan Vida untuk jarak 201 meter.

Sedangkan di Meikarta untuk main jarak 402 meter dan untuk yang di BSD main jarak 500 meter.

"Pilihannya tergantung pembalap mau main jarak berapa,” jelasnya.

Ia optimis kalau street race dapat memfasilitasi para joki balap liar karena animo keikutseraanya yang cukup tinggi serta tidak ada balapan liar lagi ke depannya.