Kenali Tanda Ban Motor Yang Berbahaya Jika Dipakai, Enggak Harus Botak Loh

Indra Fikri - Kamis, 17 Februari 2022 | 19:16 WIB
PT DAM
Kenali tanda-tanda ban motor yang berbahaya jika masih digunakan, ternyata enggak harus botak juga, loh.

MOTOR Plus-online.com - Kenali tanda-tanda ban motor yang berbahaya jika masih digunakan, ternyata enggak harus botak juga, loh.

Banyak bikers yang baru melakukan penggantian ban motor jika sudah mulai membotak alias gundul.

Padahal selain botak, ada juga tanda-tanda di ban yang wajib diketahui supaya perjalanan lebih aman.

Berikut ini tanda-tanda ban motor sudah perlu diganti:

Motor terasa goyang saat berbelok

Jika brother sudah mulai merasa tidak nyaman, bahkan bergoyang saat dipakai untuk berbelok di jalan yang rata, bisa jadi itu adalah pertanda ban motor yang sudah mulai menipis.

Jika hal itu terjadi, motor akan sulit dikendalikan saat berbelok.

Kondisi seperti ini baiknya memeriksa ban motor, termasuk sisi permukaan, tambalan, dan tekanannya.

Jika sisi permukaannya mulai rata, berarti ban motor tersebut memang sudah perlu diganti

Baca Juga: Ganti Merek dan Size Ban Motor Tapi Gak Sesuaikan Tekanan Angin, Ini Efek Buruknya

Baca Juga: Upsize Ban Honda Vario 160 Harus Perhatikan Bagian Ini, Bisa Pakai Ukuran Berapa?

Alur kembang menipis

Saat melintasi jalanan yang tergenang air, alur kembang pada ban motor memiliki fungsi memecah genangan air, sehingga motor dapat tetap lancar bergerak.

Alur kembang ban yang sudah menipis bisa menimbulkan bahaya, karena ban akan hilang kendali tanpa bisa membuang genangan air yang dilintasi.

Ada benjolan di permukaan ban

Benjolan di permukaan ban motor umumnya dialami oleh ban yang sudah terlalu lama digunakan, atau bisa terjadi juga pada ban motor yang mengalami benturan keras.

Benjolan ini dapat menimbulkan bahaya, karena kondisi karetnya sudah tidak baik dan berpengaruh pada handling motor saat melaju kencang dan menikung.

Terlalu membal

Ban yang berfungsi baik adalah yang kinerjanya sejalan dengan shockbreaker dari motor, terutama saat melintas di jalanan yang tidak merata.

Di saat yang bersamaan, ban yang terlalu membal ternyata bukan berarti memiliki kualitas baik.

Jika ban motor dirasa terlalu membal saat menghadapi benturan, itu berarti tekstur ban sudah tidak terlalu keras dan tidak lagi elastis.

Baca Juga: Catat Ban Motor Gak Punya Tanggal Kedaluwarsa, Tanda Ini Penggatinya

TWI sudah lewat batas

Tread Wear Indicators (TWI) adalah indikator pengukuran ketebalan ban yang terletak pada sisi permukaan ban.

Indikator berupa tonjolan berbentuk segitiga ini berfungsi untuk membantu memeriksa ketebalan permukaan ban, serta sebagai penanda kapan ban mesti diganti

Saat ban sudah berada dalam posisi yang makin dekat dengan ujung atau bahkan sejajar dengan TWI, yaitu kurang dari batas 1,6 mm, itu berarti karetnya sudah mulai menipis, sehingga perlu diganti segera.

Terdapat keretakan di permukaan ban

Motor yang digunakan untuk beraktivitas, berarti harus melewati berbagai jalan yang tidak mulus serta cuaca yang terkadang cukup ekstrem.

Hal ini lah yang dapat mengakibatkan keretakan di permukaan ban motor.

Selain telah berusia lama, kurangnya tekanan angin pada ban juga bisa memicu ban motor retak.

Terlalu banyak tambalan

Jumlah tambalan pada ban yang begitu banyak adalah tanda ban lama Anda harus pensiun.

Pasalnya, ini menunjukkan ban berisiko untuk kembali bocor, terutama terjadi pada jenis ban tubeless.

Dengan berbagai tambalan tersebut, karet penambal pada ban umumnya mudah aus dikarenakan proses perputaran ban.

Baca Juga: Ban Motor Tubeless Sama Tubetype Beda Tekanan Angin, Mitos atau Fakta?

Source : tribunnews
Penulis : Indra Fikri
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular